Wednesday, April 24, 2019

bertukar ngentot istri saat lampu mati dan diary perselingkuhan istriku

  Mulanya aku iseng doang, pada sebuah pagi, masa-masa istriku inginkan ganti pakaian, kurekam dengan video hpku. Dia nggak nyadar sama sekali bila aku sedang merekamnya khususnya waktu dia telanjang bulat. Beberapa hari kemudian, entah mengapa aku punya motivasi aneh, hendak memperlihatkan rekaman di hpku tersebut kepada Benny, kawan dekatku.“Lihat nih, bini aku sexy kan?” kataku bangga. Benny melotot dan berdecak kagum

“Ck..ck…sexy sekali ya?”
“Yayuk (nama istri Benny) pernah direkam gini?” tanyaku tetap dengan nada bangga.
“Belum,” Benny menggeleng, “Tapi inginkan ah…nanti malam aku inginkan ML sama dia, sekalian direkam diam-diam.”
“Sip! Nanti lihatin ke aku ya,” kataku bersemangat, “sekalian aku pun nanti malam inginkan ML sama istriku, seraya direkam juga.”
“Terus kelak hasilnya tukaran ya, punya anda lihatin ke aku, punya aku lihatin ke kamu,” usul Benny yang langsung kusetujui.
Malamnya, aku benar-benar ML dengan Lina, istriku. Dia tidak tahu bahwa aku merekamnya di hpku yang telah kuatur letaknya sebelum mengajaknya ML.

Besoknya, aku dan sahabatku menepati janji. Kuserahkan hpku untuk disaksikan oleh Benny, sedangkan aku merasakan hasil rekaman sahabatku itu. Kami sama-sama terangsang oleh tontonan yang sangat individu sifatnya itu. Bahkan Benny sempat terlongong setelah membalikkan hpku, laksana ada yang dipikirkan olehnya.

“Jan…kalau anda swinger gimana? Jujur, aku belum pernah menikmati swinger,” kata Benny tiba-tiba.
Aku terkejut. Tak pernah kupikir sebelumnya akan mengerjakan seperti yang Benny usulkan itu.
“Kamu tidak boleh tersinggung, Jan,” Benny menepuk bahuku, “Ini hanya usul…kalau anda nggak keberatan, aku pun gak maksa. Yang jelas, kamu dapat nyobain Yayuk, aku nyobain Lina. Adil kan?”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku terbengong-bengong. Terus terang, usul Benny mengejutkan sekaligus membuatku bergairah. Kubayangkan istriku sedang disetubuhi oleh sahabatku itu, sedangkan aku menyetubuhi istrinya. Baru dibincangkan saja penisku telah ngacung, lagipula kalau benar-benar dilaksanakan. Maka setelah beranggapan agak lama, kujawab, “Usul edan namun menggiurkan. Cuman…gimana teknik meyakinkan istriku ya? Kalau dia gak inginkan kan susah. Istrimu sendiri gimana?”

“Soal istriku, serahkan padaku. Kamu urus Lina saja, atur agar mau,” kata Benny.
“Lina paling konservatif, kamu pun tahu tersebut kan?”
“Lina yang konservatif apa anda sendiri yang tidak inginkan swinger?” Benny menepuk bahuku seraya menertawakanku.
“Aku mau…mau…tapi bagaimana teknik meyakinkan Lina ya?”
“Begini aja,” kata Benny di tengah kebingunganku, “kita jebak mereka ke dalam kondisi yang inginkan tidak inginkan harus mereka terima.”
“Maksudmu?”
“Aku kan punya villa family di Cipanas. Kita ajak mereka week end di sana.”
“Yayaya…jebakannya di sebelah mananya?”
“Kita bawa Martini atau Tequila…minum rame2, anda pada minum di sana. Setelah mereka rada kleyengan, anda matiin lampu hingga gelap sekali. Saat tersebut aku bakal menelanjangi istriku, kamu pun telanjangi istrimu. Lalu kita buat foreplay dengan istri anda masing-masing. Nah…lalu diem-diem anda tukar tempat. Kamu terkam istriku, aku terkam istrimu. Deal?”
“Hahahaaa! Deal! Deal!” seruku gembira dengan usul sahabatku, walau sebenarnya terdapat tandatanya di hatiku : Benarkah mentalku telah siap untuk tidak mempedulikan istriku disetubuhi orang lain? Tapi…bukankah aku pun akan menggauli istri Benny? Bukankah ini paling adil untuk kami?

Lalu kami tentukan harinya. Hari yang akan paling bersejarah itu.Setelah aku berpisah dengan Benny, aku kembali dengan 1001 imajinasi di benakku. Membayangkan istriku yang manis dan bertubuh mulus tersebut akan digeluti oleh Benny, sedangkan aku bakal menggeluti Yayuk, istri Benny. Aneh, baru membayangkannya saja aku jadi paling terangsang. Apalagi pada masa-masa mengalaminya nanti.Lina telah 4 tahun jadi istriku.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Pada saat cerita ini terjadi Lina telah berusia 26 tahun, sementara aku sendiri sudah nyaris 30 tahun. Kami telah dikaruniai seorang putra yang baru berumur 2 tahun. Ibu mertuaku paling sayang pada Bernard, nama anakku, jauh melebihi ketelatenan babysitter yang bekerja di rumahku semenjak anakku berusia setahun. Karena tersebut tiada masalah bila aku dan Lina bepergian, sebab di rumahku terdapat babysitter dan ibu mertuaku.Maka dengan wajah terang Lina mengamini ajakanku untuk selesai pekan di Cipanas.

“Benny punya villa di sana, ya Mas?” tanyanya.”Iya,” aku mengangguk, “villa punya orang tuanya.””Benny dan Yayuk pun ikut nanti?””Ya iyalah. Kalau mereka gak ikut, ya gak enak dong anda pake villa orang tanpa pemiliknya. Kecuali bila kita sewa villa orang lain.”Singkatnya, pada hari yang sudah ditentukan, Benny dan Yayuk menyampar ke rumahku dengan Honda Citynya. Aku pun segera mungkin memanaskan mesin Toyota Viosku

>¦ Agen Judi Online ¦< >¦ Bandar Judi Online ¦< >¦ Situs Judi Online ¦<
Tak lama kemudian, aku telah menggerakkan mobilku, bareng Lina di sisiku, mengekor mobil Benny dan Yayuk. Seperti yang sudah ditata semula, aku membekal Tequila, yang katanya dapat membuat perempuan jadi horny. Bagi acara rahasiaku dan Benny sesudah berada di villa nanti.Lina tidak tahu bahwa saat aku menyetir mobil mengarah ke Cipanas, jantungku berdegup-degup terus, sebab membayangkan apa yang bakal terjadi sejumlah jam lagi. Membayangkan sesuatu yang belum pernah kualami dan akan memunculkan kesan mendalam dalam kehidupan dan hasrat birahiku.Sesampainya di depan villa, jantungku kian berdebar-debar.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tapi aku mengupayakan menekannya dengan menyapukan pandangan ke selama villa, yang memang estetis pemandangannya. Diam-diam kuperhatikan Benny. Ternyata sama denganku, senyumnya terlihat canggung. Lalu kami masuk ke dalam villa.Lina dan Yayuk bersih-bersih dulu di dalam villa, aku dan Benny terbit lagi, kemudian berjalan-jalan agak menjauh dari villa. Dan ngobrol dengan suara separuh berbisik:

“Kamu nafsu gak liat Yayuk?” tanyanya.
“Kamu sendiri gimana? Nafsu gak liat Lina?” aku balik bertanya.
“Ya iyalah, makanya aku yang usul kesatu, sebab tergiur sekali waktu menyaksikan dia bugil di hpmu itu.”
“Sama,” kataku seraya tersenyum canggung, “aku pun jadi nafsu melihat format istrimu yang seksi…”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Darahku tersirap mendengar pujian itu. Tapi terasa kian membuatku penasaran, hendak segera tau apa yang bakal terjadi nanti. Kami berunding diam-diam, mengenai apa yang bakal kami kerjakan nanti. Setelah matang rencananya, kami pulang ke villa. Di dalam villa, sudut pandangku mencuri-curi pandang terus ke arah Yayuk, yang nanti bakal kugauli. Kurasa Yayuk dan Lina punya keistimewaaan masing-masing. Kulit Lina kuning serupa kulit perempuan Jepang, sedangkan Yayuk berkulit sawomatang.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Lina termasuk berwajah cantik, sedangkan Yayuk dapat kunilai hitam manis. Tubuh Yayuk tidak banyak lebih tinggi daripada Lina, kutaksir selama 170cm gitu, sedangkan Lina 168cm. Yang unik dari hasil curi-curi pandang ini merupakan, toket Yayuk itu…aku yakin besar sekali…mungkin behanya berukuran 38 ke atas. Sedangkan toket Lina biasa-biasa saja, behanya pun hanya 34.

Menjelang senja, kami santap malam dulu di restoran yang sangat dekat dengan villa family Benny. Pada ketika itulah kulihat Lina dan Yayuk seakan berlomba dalam berpakaian. Mereka seolah hendak tampil seseksi mungkin. Padahal aku tak menyarankan apa-apa untuk istriku. Dan kulihat mata Benny sering menyimak istriku. Sialan…sebentar lagi dia akan merasakan kemulusan dan kepadatan tubuh istriku. Tapi benak ini malah diam-diam menciptakan penisku hidup, mengeras dan mengeras terus. Terlebih-lebih setelah menginginkan bahwa guna kesatu kalinya aku akan merasakan kesintalan tubuh Yayuk yang hitam manis itu.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Selesai makan, hari mulai malam. Kami juga kembali ke villa.

Seperti yang sudah direncanakan, kami minum tequila di sofa ruang depan. Cukup tidak sedikit kami membekal minuman itu, sebab aku melakukan pembelian dua botol, ternyata Benny juga membekal tiga botol. Untungnya Lina dan Yayuk tidak menampik waktu ditawari minum, dengan dalil untuk mengenyahkan hawa dingin.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Baru menguras dua sloki, wajah Lina mulai merah. Sikapnya padaku mulai romantis. Yayuk juga sama, ia mulai mendekap pinggang Benny dengan sorot mata berharap.
Lalu kata Benny, “Kita buat pesta di dalam kamar yuk…sama-sama main…come on honey,” Benny meraih lengan istrinya seraya melirik padaku, “ayo Jan…kamarnya hanya satu, anda pake rame2 yok.”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Kuraih pun lengan Lina yang terlihat mulai agak teler. Lalu kami ikuti tahapan Benny ke dalam kamar yang agak besar, dengan dua bed berdampingan. Sesampainya di kamar, Benny langsung menerkam dan menghimpit istrinya. Adegan tersebut tidak dapat lama-lama kulihat, sebab setelah aku dan istriku naik ke atas bed yang masih kosong, Benny memijat knop sakelar yang letaknya tak jauh dari bantalnya. Kamar tersebut langsung gelap gulita. Dan tersiar suara Benny, “Biar anda sama-sama asyik dengan istri anda masing-masing, Jan.”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku cuma membalas dengan ketawa kecil. Tapi dalam gelap aku mulai mencopot pakaianku sehelai demi sehelai, hingga telanjang bulat, kemudian membisiki telinga istriku, “Ayo dong buka pakaianmu semua.”

Lina tidak buang-buang waktu. Ia tahu serupa apa yang kuinginkan dalam saat-saat laksana itu. Dalam kegelapan kamar villa, Lina mulai menelanjangi dirinya. Sementara kudengar desah napas Yayuk yang mulai tersengal-sengal, entah apa yang telah terjadi di bed yang satu lagi itu. Mungkin Benny sedang menjilati puting payudara atau vagina istrinya, entahlah…yang jelas aku juga mulai menggumuli istriku dalam kegelapan.

Terdengar suara Yayuk, “Oooh…Bang Benny…oooh….iya Bang…begituin….oooh…masukin aja Bang…aku gak tahan lagi nih…ooohhh…”
Terangsang oleh suara istri sahabatku itu, aku juga mulai menjilati puting payudara Lina. Tapi tak lama lantas terasa tanganku dipegang oleh tangan kasar. Tangan Benny. Aku memahami maksudnya, bahwa aku mesti segera pindah ke bed yang satunya lagi, sedangkan Benny bakal pindah ke bedku.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Inilah saat-saat yang sangat mendebarkan. Aku bergerak ke arah bed di sebelah, kemudian mulai menjamah tubuh Yayuk. Mudah-mudahan saja Yayuk terbius bahwa sekarang tidak lagi suaminya yang akan merasakan kesintalan tubuhnya. Mudah-mudahan pula Lina tidak menyadari bahwa posisiku telah diganti oleh Benny.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Wow, aku mulai merasakan hangatnya pelukan Yayuk. Tampaknya dia belum sadar bahwa posisi suaminya telah diganti olehku.”Masukin aja Bang, telah gak tahan nih…horny banget,” bisik Yayuk yang telah berada di bawah himpitanku. Bicara begitu, terasa tangan Yayuk mulai memegang batang kemaluanku yang memang telah keras. Apakah inginkan main langsung-langsungan saja? Kurasa guna yang kesatu kalinya memang mesti begitu. Jangan tidak sedikit variasi dulu. Nanti bila Yayuk dan Lina telah menyadari urusan ini, barulah gunakan foreplay sejumlah mungkin.

Maka tanpa tidak sedikit pikir-pikir lagi, kubiarkan Yayuk menempatkan ujung penisku di tepi vaginanya. Kemudian kudorong tidak banyak demi sedikit, serupa pada ketika kudengar suara Lina, “Mas…cepetan dong masukin…duuuhh…kenapa jadi horny gini? Gara-gara minuman tadi kali ya…naaahhh…..iiih…kok punya Mas terasa jadi agak gede? Diapain?”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Gila…itu berarti penis Benny telah dimasukin ke dalam liang kemaluan istriku! Tapi…bukankah penisku pun sudah mulai melesak ke dalam liang senggama Yayuk?
Bukan hanya melesak, tapi telah mulai kuayun dengan mantapnya, sebab liang senggama Yayuk sudah tidak sedikit lendirnya (mungkin “hasil” rangsangan Benny tadi).

Istri Selingkuh

Penisku telah maju mundur dalam jepitan liang surgawi Yayuk yang terasa begini legitnya, mungkin sebab dia belum mencetuskan anak. Liang vaginanya terasa paling mencengkram dan hangat. Desah nafasnya pun kian nyata diiringi rintihan-rintihan nikmatnya, “Ooohh Bang…oooh…bang…oooh…kok enak sekali ini bang…..oooh…” sedangkan kedua lengannya memeluk pinggangku kuat-kuat. Ini membuatku kian bernafsu.

Lalu…seperti yang telah direncanakan, diam-diam Benny memijat sakelar lampu dan….tiba-tiba kamar tersebut jadi cerah benderang. Ini cocok dengan kesepakatan aku dan Benny. Bahwa dalam suasana sudah “telanjur” (penisku telah main di dalam liang vagina Yayuk dan penis Benny telah maju mundur di dalam liang vagina istriku), baik Yayuk inginkan pun istriku takkan dapat menghindar lagi dari fakta yang telah direncanakan oleh Benny denganku itu.

Setelah kamar villa cerah benderang, pasti saja Yayuk dan istriku terkejut sesudah menyadari dengan siapa mereka sedang bersetubuh.

“Bang Benny?!” seru istriku di bed sebelah.
“Mas Janus?!” seru Yayuk yang sedang kusetubuhi dengan gencarnya.
Lalu tersiar Benny tertawa, “Hahahaaa….kita lanjutkan saja…sudah telanjur kan?”
“Jadi semuanya ini telah direncanakan?” tanya Yayuk yang tampak berjuang mengendalikan kekagetannya.
“Iya…ini adil kan?” bisikku seraya meremas buah dadanya yang benar-benar montok itu.
“Aaahhh…” cuma tersebut yang terlontar dari mulut Yayuk, lantas dia memeluk lagi pinggangku dan mulai menggoyang pinggulnya dengan gerakan yang trampil, seperti menyusun angka 8.
Kulirik Lina laksana bingung. Ia menoleh padaku, seakan bertanya mengapa jadi laksana ini? Lalu kutanggapi dengan senyum…dan celotehku, “Enjoy saja….”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Mungkin Lina geram melihatku sedang bersetubuh dengan Yayuk, kemudian ia “balas dendam” dengan mencengkram bahu Benny dan mulai menggoyang pinggulnya. Gila…cemburu pun aku dibuatnya. Seingatku, tak pernah Lina menggoyang pinggulnya seedan tersebut waktu kusetubuhi. Tapi kecemburuanku ini berbuah nafsu dan gairah yang luar biasa. Enjotan penisku di dalam liang surgawi Yayuk terasa nikmat luar biasa! Maka semakin edan pula kuhentak-hentak penisku, laksana meronta-ronta dalam jepitan memek Yayuk…oh…ini nikmat sekali!

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Suasana menjadi semakin erotis dan misterius. Yayuk meladeni enjotan penisku dengan energik, pinggulnya meliuk-liuk seperti penari India. Tapi aku tak tahu apa yang bersemayam di benaknya. Ketika aku melirik ke samping, goyang pinggul Lina juga tak kalah edannya. Seolah ingin berlomba dengan dinamisnya goyang pinggul Yayuk. Ada perasaan geram dan cemburu di hatiku menyaksikan ulah istriku laksana itu. Tapi bukankah aku sendiri sedang merasakan kehangatan tubuh istri sahabatku?

Di tengah persenggamaan yang seru ini aku sempat berbisik terengah di telinga Yayuk, “Gimana? Enak?”

“Enak sekali….aaah….” sahut Yayuk dalam bisikan juga, barangkali takut tersiar oleh suaminya.
“Nanti lepasin di dalam apa di luar?” bisikku lagi.
“Terserah, aku kan belum punya anak…siapa tahu dapat punya darimu,” bisik Yayuk pelan sekali, tentu takkan tersiar oleh suaminya yang semakin asyik menyetubuhi istriku.
Bisikan Yayuk tersebut membuatku semakin bergairah membuai batang kemaluanku. Tapi sekaligus membuatku tak dapat bertahan lagi, “Aku telah mau keluar”, bisikku.
“Tahan dulu,” sahut Yayuk, “aku pun sudah mau terbit Mas…barengin keluarnya ya…biar enak…”
Lalu kami laksana dua ekor hewan buas, saling cengkram, saling remas, saling jambak…dan kesudahannya tak tertahankan lagi, bersemburanlah air mani dari batang kemaluanku, disambut dengan kedutan-kedutan liang kemaluan Yayuk di puncak orgasmenya.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Kami menggelepar…menggeliat…berkejut-kejut…lalu sama-sama terkulai di puncak kepuasan.

Tapi kulihat Benny masih asyik mengenjot batang kemaluannya di dalam liang kemaluan istriku. Bahkan di satu saat, mereka mengolah posisi. Lina di atas, Benny di bawah. Oh…ini benar-benar membuatku cemburu. Karena kulihat istriku yang aktif membuai pinggulnya, sedangkan Benny merem melek seraya terlentang…

Kucabut batang kemaluanku dari dalam vagina Yayuk yang telah basah kuyup oleh spermaku dan lendir Yayuk sendiri. Lalu aku duduk bersila sambil menyaksikan persetubuhan Benny dengan istriku. Aku terlongong menonton betapa aktifnya Lina ketika itu. Dengan tidak banyak berjongkok, ia membuai pinggulnya sedemikian rupa, sampai-sampai liang kemaluannya seolah membesot-besot batang kemaluan Benny.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Yayuk pun menyaksikan persetubuhan antara suaminya dengan istriku itu. Dan tampaknya Yayuk laksana kepanasan. Diam-diam ia menggenggam batang kemaluanku yang telah mulai membesar, sebab terangsang menonton istriku sedang gila-gilanya bersetubuh dengan sahabatku. Tiba-tiba Yayuk mendekatkan wajahnya ke pahaku yang sedang bersila ini, ah…tangannya memegang batang kemaluanku seraya menjilatinya. Sungguh semuanya ini mendebarkan dadaku…terlebih sesudah Yayuk menghisap-hisap penisku, di depan mata suaminya yang sedang menyetubuhi istriku!

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Hanya dalam tmpo singkat penisku telah mengeras kembali. Dengan sigap Yayuk mendorong dadaku supaya terlentang, kemudian dengan berjongkok ia berjuang memasukkan penisku ke dalam liang surgawinya. Mungkin ia iri menyaksikan suaminya sedang dipuasi oleh istriku dalam posisi terbalik begitu, kemudian ia hendak melakukan urusan yang sama. Blesss….penisku mulai membenam ke dalam liang memek Yayuk…

Yayuk mulai memainkan pinggulnya dengan bersemangat sekali, naik turun dan bergoyang meliuk-liuk…ooh…penisku terasa dibesot-besot dan diremas-remas. Bukan main nikmatnya, menciptakan nafasku tertahan-tahan seraya mulai meremas-remas payudara montok yang bergelantungan di atas dadaku…dan di bed yang satu lagi, kulihat istriku lebih bersemangat lagi, mengenjot pinggulnya seraya berciuman dengan Benny. Ih…aku cemburu…tapi kecemburuanku ini jstru membangunkan rangsangan dahsyat di jiwaku.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Sulit menggambarkan suasana yang sebenarnya ketika itu, sebab aku pun sudah diprovokasi alkohol, dari tequila yang kami minum tadi. Yang jelas, sepulangnya dari villa itu, Lina terus-terusan menyandarkan kepalanya di bahuku. Kujalankan mobilku dengan kecepatan sedang-sedang saja, karena hendak sambil mengobrol dengan istriku.

“Bagaimana kesanmu, Lin?” tanyaku di satu saat.
“Gak tau ah…” Lina menggeleng, namun kulihat terdapat senyum di bibirnya.
“Suka kan? Bilang aja terus terang. Semuanya ini kan demi kesenangan kita bersama.”
“Mas sendiri, suka kan dapat menggauli Yayuk?”
“Hmm…terus terang, aku lebih suka melihatmu sedang digauli oleh Benny. Ada perasaan cemburu, namun cemburu itulah yang membuatku jadi paling terangsang.”

Lina terdiam. Lalu kataku, “Makanya satu ketika nanti dapat aja anda undang Benny tanpa istrinya. Atau dapat juga orang lain…biar aku dapat melihatmu digauli pria lain yang akan memunculkan rangsangan hebat bagiku.”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Lina menatapku dengan ekspresi aneh. Lalu tanyanya, “Emang Mas gak tersiksa bila aku digauli orang? Buatku, semuanya ini aneh…”
“Memang aneh,” sahutku seraya tersenyum, “tapi anda suka kan?”
Dia tak menjawab. Matanya lurus memandang ke depan.
“Bilang aja terus terang, anda suka kan? Seharusnya semua tersebut jadi pengalaman luar biasa buat kita. Bener kan?”
“Iya sih…tapi aku fobia akibatnya di lantas hari…”
“Misalnya?”
“Ya…misalnya Benny…sudah telanjur menikmati tubuhku. Bagaimana bila nanti ketagihan?”
“Kasih aja. Asal di depan mataku, tidak boleh sembunyi-sembunyi.”
Lina menatapku dengan sorot aneh, “Mas gak sakit hati melihatku digauli sama Benny?”
“Gak,” aku menggeleng, “kan semuanya yang telah terjadi tadi telah kurundingkan dengan Benny sejumlah hari yang lalu.”
“Jadi semuanya tersebut benar-benar telah direncanakan sama Bang Benny?”
“Ya. Memang awalnya usul tersebut datang dari dia. Dan aku paling tertarik pada usulnya itu. Bukan sebab tertarik pada Yayuk, namun justru hendak menyaksikan anda di gauli orang lain. Kebetulan aku tahu serupa siapa Benny. Dia bersih, tak pernah jajan dan sebagainya.”
“Terus…nantinya anda akan begitu lagi, maksudku…ngajak Benny dan Yayuk lagi?”
“Semuanya kuserahkan padamu. Karena dalam urusan ini kamulah yang mesti memutuskan. Dan gak usah di villa tersebut saja. Bisa pun kita pilih hotel di dalam kota. Dan gak usah di hari cuti saja. Kapan saja anda mau, ya anda lakukan.”
“Ntar bila aku ketagihan gimana?” tanya Lina malu-malu.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Rupanya kejadian di villa tersebut membuatnya terkesan dan ada bisa jadi ketagihan. Ini mendebarkan. Seandainya dia benar-benar ketagihan, apakah mentalku telah siap? Ah, telah kepalangan basah, aku inginkan jalan terus…karena aku merasakan sejumlah hal positif di balik tahapan “baru” ini!

Di hari-hari berikutnya, aneh…tiap kali aku menginginkan kejadian di villa itu, menginginkan istriku sedang disetubuhi oleh Benny, nafsuku seketika bangkit. Lalu kuajak istriku bersetubuh. Anehnya lagi, tiap kali aku bersetubuh dengan istriku, aku jadi powerfull dan bersemangat sekali.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Pernah istriku berbicara seusai bersetubuh denganku, “Sekarang Mas jadi garang banget…kenapa Mas? Pake obat ya?”

“Obatku datang dari jiwaku sendiri. Tiap kali membayangkan anda lagi disetubuhi oleh Benny, hasratku bangkit dengan hebatnya.”
“Masa sih? Apa bukan sebab terbayang sintal dan seksinya tubuh Yayuk?”
“Nggak,” aku menggeleng, “sungguh. Bagi membuktikannya, nanti anda ajak Benny saja, tanpa kehadiran Yayuk. Biar anda percaya, titik syurnya malah waktu menyaksikan anda digauli Benny.”
“Nggak ah. Nggak enak sama Yayuk dong. Rasanya kita laksana menghianati dia. Kan kita telah sepakat guna jalan berempat terus.”
“Aku gak perlu Yayuk, aku perlu Benny.”
Lina menatapku dengan sorot sarat selidik. Lalu tertunduk, laksana sedang berpikir. Lalu kataku, “Kalau terdapat orang di samping Benny, anda mau?”
Lina menatapku lagi. “Takut ah…kalau orangnya punya penyakit kotor dapat menular nanti.”
“Orangnya anda pilih sendiri deh,” kataku sambil menyimak reaksi istriku.
“Bener nih boleh milih sendiri?” tanyanya canggung.
“Bener.”
“Gak usah jauh-jauh Mas…kalau Troy gimana?”

Aku terkejut. Dia memilih adik kandungku!
Tapi apa salahnya?

“Hmm…pengen nyobain brondong ya?” kataku seraya mencolek pipi istriku.
“Bukan gitu, masalahnya biar rahasia anda gak nyebar ke luar Mas.”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku setuju. Troy ialah satu-satunya adik kandungku. Dia masih termasuk abg. Dia bermukim di kota beda dan kuliah di kota itu, baru semester kesatu. Usianya memang jauh lain denganku. Saat istriku mengemukakan namanya, umur Troy baru 18 tahun.

“Oke!” aku mengangguk seraya memijat no hp Troy.
Lina hanya bengong. Mungkin tak menyangka bakal secepat itu.
“Hallo, Mas?” tersiar suara Troy di hpku.
“Gimana sehat Troy?”
“Sehat Mas. Besok cuti 3 hari, nanti senja mau ke lokasi tinggal Mas ya. Kangen sama Bernard. Sudah dapat jalan dia?”
“Sudah dong. Ya udah, nanti senja kutunggu ya.”
“Siap Boss!”
Aku tersenyum mendengar perkataan “siap boss” itu. Memang semenjak aku yang mengongkosi kuliahnya, ia tidak jarang memanggilku boss.
“Nanti senja dia datang,” kataku seraya menepuk bahu istriku.
“Secepat itu?” istriku tercengang.
“Kebetulan aja, dia mulai kelak libur 3 hari. Jadi mulai nanti malam inginkan nginep di sini.”
“Terus…aku mesti gimana? Masa aku langsungajak Troy begituan?”
“Mmm…gimana ya? Mungkin pun Troy gak mau bila ada aku….tapi mudah deh…kupasangin kamera cctv aja di kamar, terus aku monitor seraya ngumpet.”
“Terus?”
“Kamu rayu aja dia hingga mau. Bilangin aku gak ada, sebenarnya aku terdapat di gudang seraya monitor di sana. Hmmm…kebayang nafsunya aku nanti masa-masa lihat anda disetubuhi sama si Troy…!”
“Ah…Mas terdapat aja akalnya….”

Dan itulah yang kulakukan. Dengan sigap kupasang kamera cctv, dengan posisi menghadap ke lokasi tidur. Monitornya kusimpan di gudang. Kuambil kursi guna aku duduk di depan monitor.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tidak hingga sejam, semuanya beres. Kameranya kusembunyikan di dalam lemari, kemudian ada lubang kecil yang langsung menuju tempat tidur. Soundnya kupasang terpisah, mikrofon kusimpan di balik lukisan, guna memantaunya aku gunakan headphone di gudang.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Ketika bunyi motor Troy terdengar menginjak pekarangan, aku telah duduk di dalam gudang, menghadapi monitor. Lalu tersiar suara istriku menyambutnya. Pada ketika yang sama, hpku yang disilent berkedip-kedip. Ada sms masuk.

Aku agak kaget, sebab sms tersebut datang dari Yayuk, bunyinya: Mas Janus…aku kok jadi kangen gini sih? Kapan anda ketemuan tanpa mereka? Aku pengin nyantai Mas. Kebetulan Bang Benny kelak mau ke Medan. Mas datang ya ke rumahku kelak malam.

Jangan fobia sama Bang Benny. Aku telah dapat izin kapan saja ketemu sama Mas Janus boleh. Izinnya hanya dengan Mas Janus, dengan orang beda tidak boleh.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku tersenyum sendiri menyimak sms itu, kemudian kubalas dengan tidak banyak gombal : Aku pun kangen sama Yayuk…tapi kelak aku mesti lihat-lihat dulu apakah kelak ada pekerjaan atau tidak. Aku siap kok….waktu di villa terasa sekali Yayuk itu…hmmm…pokoknya nikmat sekali…!

Yayuk menjawab lagi: Ah yang bener? Kirain aku saja yang menikmati seperti itu. Tapi janji ya, sekitar Bang Benny di Medan, Mas mesti datang ke rumahku.

Kujawab lagi: Iya sayang, aku tentu datang!

Waktu smsan tersebut mataku tetap tertuju ke monitor. Kamarku masih kosong. Mungkin Troy masih ngobrol dengan istriku di ruang depan.
Tak lama lantas kulihat di monitor telah ada “kehidupan”. Troy masuk ke dalam kamarku bareng istriku. Cepat kupasangkan headphone di telingaku. Dan tersiar suara mereka:
“Kamar mandi yang di belakang gak terdapat shower air panasnya, Troy. Makanya enak di kamar mandi yang ini.”
“Iya Mbak. Ohya, Mas Janus kapan pulangnya?”
“Gak tau. Tapi kayaknya sih tengah malam nanti, atau barangkali juga kelak pagi langsung ke kantor, kembali ke sini kelak sore.”
“Oh gitu…aku inginkan mandi dulu ya Mbak.”
“Iya. Perlu ditemenin nggak?”
Troy terlihat kaget, menatap istriku yang seketika bersikap centil. “Ah, Mbak Lina…ada-ada saja.”
“Lho…aku nggak main-main kok…”
“Bisa dibunuh aku nanti sama Mas Janus.”
“Nggak lah….nyante aja lagi…” Troy terlihat bingung sesaat, kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang bersatu dengan kamarku.
Pada ketika yang sama, datang lagi sms dari Yayuk: Bang Benny telah berangkat Mas. Ke rumahku dong sekarang…lagi horny…pengen sama Mas Janus…abisnya terkesan sih sama Mas…
Aku tercenung. Kok jadi ribut gini waktunya ya? Apakah aku mesti pergi diam-diam ke lokasi tinggal Benny? Lalu mesti meninggalkan detik-detik yang mendebarkan dan siap kurekam itu?

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Yayuk memang sexy. Tapi ketika ini aku lebih tertarik untuk menyaksikan apa yang akan dilaksanakan oleh Lina dan adikku. Maka kubalas sms Yayuk: Paling dapat nanti tengah malam atau kelak pagi…lagi terdapat kerjaan yang belum dapat ditinggalin…gimana?

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Yayuk menjawab smsku: Iya deh, kutunggu ya Mas…kalau pintu sdh pada dikunci, call aja dulu, biar kubukain…maunya sih nanti tengah malam pun gakpapa…kalau pagi kan tidak cukup romantis…he e e
Aku tersenyum sendiri. Bakalan sibuk nih aku nanti.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Sejenak kulupakan dulu Yayuk yang separuh memaksaku datang ke rumahnya, sebab kulihat di monitor Troy sudah terbit dari kamar mandi dengan melulu melilitkan handuk di tubuhnya, sedangkan Lina sedang duduk di depan meja rias.

Lalu:
“Troy…tolong lepasin ritsleting ini dong,” pinta Lina seraya menunjuk ke unsur punggung gaunnya.
“Mmm…aku inginkan pake baju dulu Mbak…”
“Gak usahlah, pake bajunya nanti saja. Masa mohon tolong tidak banyak saja pake ntar dulu?!”
“Iya, iya Mbak,” sahut Troy sambil mendekat istriku. Aku yakin ini trik yang sedang dilancarkan oleh istriku, guna langsung menjebak Troy.
Memang benar dugaanku…waktu Troy unik ritsliting unsur punggung gaun istriku, kulihat istriku memegang tangan Troy seraya menatapnya: “Troy…”
“Ya Mbak…?” Troy terlihat gugup ditatap seperti tersebut oleh istriku.
“Kamu pernah begituan sama cewek?”
“Ma…maksud Mbak?”
“Masa gak ngerti sih…” kulihat tangan istriku menyergap ke dalam handuk Troy, “Ininya pernah dimainkan sama cewek gak? Hihihihi…panjang gede penismu Troy…Mas Janus kalah sama kamu…sudah keras lagi…”
“Mbak…ohhh…mbak….” Troy terlihat gelagapan.

Lina bangkit dari kursi di depan meja rias. Lalu melangkah ke pintu, memblokir dan sekaligus menguncinya. Lalu balik lagi mendekat Troy yang berdiri kebingungan, masih dengan handuk melilit di badannya.

Lina melingkarkan lengannya di leher Troy. Dan tersiar suaranya, “Sudah pernah bersetubuh dengan cewek belum?”
“Pernah…” sahut Troy nyaris tak terdengar.
Lina tersenyum, “Bagus…berarti anda sudah pengalaman…aku lagi horny Troy…kamu inginkan kan? Mumpung Mas Janus gak ada…”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Lina menyelesaikan ajakannya dengan unik handuk yang melilit di pinggang Troy. Ini menciptakan Troy langsung telanjang bulat. Dan kulihat batang kemaluannya telah ngaceng dengan mantapnya. Aku iri pun melihat batang kemaluan Troy, yang ternyata lebih panjang dan lebih banyak daripada punyaku. Baru sekali ini aku melihat format batang kemaluan adikku sesudah usianya nyaris dewasa begitu.

“Mbak…” Troy terlihat kebingungan, sebab Lina telah memegang zakarnya seraya mendorong dadanya sampai-sampai terlentang di atas lokasi tidurku.

Ini mulai menegangkan bagiku. Kesannya tidak laksana waktu swinger di villa tempo hari. Mungkin sebab kali ini aku konsen ke satu arah, ke adegan istriku yang sedang memicu adik kandungku!

“Iiih…punyamu kok panjang dan gede gini, Troy…sudah keras sekali lagi…Mas Janus kalah nih sama punya kamu…” Lina mulai menciumi penis adikku, membuatku semakin degdegan. Terlebih saat ia mulai melepas beha dan celana dalamnya, yang menciptakan Troy melotot. Aku pun melotot tegang. Penisku telah ereksi semenjak tadi, serasa inginkan ngecrot saja. Tapi kucoba mendinginkan diri dengan mengobarkan rokok dan mengekor adegan selanjutnya.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Setelah telanjang bulat, istriku menelentang di sisi Troy seraya bergumam, suaranya tidak begitu jelas. Troy mengangguk, kemudian bergerak menindih dada istriku.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Kusangka Troy inginkan langsung memasukkan penisnya ke vagina istriku. Ternyata tidak. Dia mulai mengemut-emut puting payudara istriku. Tangan istriku mulai menggapai-gapai di punggung Troy…lalu kepala Troy menurun ke arah perut istriku…turun terus hingga berada salah satu kedua pangkal paha istriku. Jantungku semakin dagdigdug, kutenangkan lagi dengan sebatang rokok.

Oooh, kulihat istriku mulai menggeliat dan melenguh-lenguh…Troy semakin agresif menjilati kemaluan istriku….sampai kesudahannya kudengar istriku merengek, “Sudah lumayan Troy…sekarang… masukin aja Troy…masukin aja sayang…..aku hendak merasakan punyamu yang tinggi besar itu….”
Tapi Troy laksana keasyikan, terus2an menjilati kemaluan istriku. Sampai istriku mengerang lagi, “Troy…aaaah…aku inginkan orga nih…Troooyyy…..aaaahhhh….”
Lalu kulihat istriku mengegelepar…mengelojot dan mengerang lirih…”Troooy….ooohhh…aku keluar, sayaaang….”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Troy terdiam sesaat, kemudian mulai naik ke atas dada istriku, sambil menunjukkan penisnya ke mulut memek istriku. Jelas sekali, penis Troy mulai membenam ke dalam liang kemaluan istriku yang telah berlepotan air liur Troy, mungkin pun bercampur lendir vagina istriku sendiri.

“Oooh…Troy….sudah masuk, sayang…” istriku memeluk punggung Troy.

Gila, aku tak tahan menyaksikan semuanya itu. Dan pada masa-masa kulihat Troy mulai membuai batang kemaluannya, kuperiksa komputer yang sedang merekam adegan dari cctv, semuanya berlangsung dengan baik. Lalu diam-diam aku keluar…
Beberapa saat lantas aku telah berada di dalam taksi (sengaja aku tidak menggunakan mobilku sendiri, terbit dari lokasi tinggal pun diam-diam, agar Troy tidak menyadari kehadiranku).
Setengah jam lantas aku telah berada di depan lokasi tinggal Benny.
Yayuk menyambutku dengan hangat, “Parkir di mana mobilnya, Mas?”
“Pake taksi,” sahutku, “mobil sedang digunakan adikku.”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Semua ini di luar skenario yang telah kutata dengan istriku. Masalahnya aku tidak inginkan ganggu adikku, sementara anjuran Yayuk membuatku tertarik. Biarlah rangsangan yang kutonton dari dalam gudang tadi inginkan kusalurkan ke Yayuk. Mudah-mudahan saja istriku tidak marah sebab aku pergi secara diam-diam begini. Aku juga hendak menikmati tubuh Yayuk tanpa kehadiran Benny. Dan tampaknya Yayuk juga sama laksana keinginanku, hendak bercinta tanpa kehadiran suaminya.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aku telah terangsang oleh adegan Troy dengan adikku tadi. Maka saat Yayuk menguncikan pintu depan, aku memeluknya dari belakang, “Mana pembantumu?”
“Pulang,” sahutnya, “dia kan hanya kerja hingga jam empat sore.”
“Jadi kini Yayuk hanya sendirian?”
“Iya Mas…makanya aku ngajak Mas…biar terdapat yang nemenin…” Yayuk yang sedang mengenakan kimono putih bermotif bunga Sakura, mengembalikan tubuhnya dan menghirup bibirku dengan hangat.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tentu aku enggan berdiam pasif…ketika dia meraihku ke sofa, tanganku mulai menyelinap ke belahan kimononya, langsung menyentuh payudara montoknya yang semenjak tadi kuyakini tidak mengenakan beha, sebab kedua putingnya terlihat menonjol walau masih tertutup kimono. Terasa menghangat tubuh Yayuk sesudah aku sukses memegang payudaranya…meremasnya dengan lembut…

Tak hanya itu…tanganku yg satu lagi mulai menyelinap ke balik celana dalam Yayuk, mulai menyentuh jembutnya yang lebat…mulai menyelinap ke celah surgawinya yang mulai membasah dan hangat. Napas Yayuk mulai tertahan-tahan.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Apa yang sedang terjadi salah satu istriku dengan Troy, terlintas-lintas terus dalam terawanganku. Pasti mereka sedang gila-gilanya memadu kenikmatan. Membuat darahku tersirap-sirap….lalu membuatku mulai buas menggeluti tubuh Yayuk sebagai kompensasi…sampai kesudahannya Yayuk mengajakku pindah ke kamarnya. Aku setuju.

Di dalam kamarnya, Yayuk mencopot kimononya dengan senyum mengundang. Sehingga bermukim celana dalam yang melekat di tubuh tinggi montoknya itu. Dalam suasana seerotis itu, dia meraih kedua pergelangan tanganku, dengan senyum manis di bibirnya. Aku Tak inginkan buang-buang masa-masa lagi. Kutanggalkan celana jeans dan shirtku, kemudian merapat ke tubuh Yayuk dalam suasana sama-sama bermukim bercelana dalam saja…

Hawa hangat terdengar dari tubuh Yayuk saat aku mulai menggumulinya. Sempat pun kudengar bisikannya, “Makasih Mas…Mas datang tepat pada ketika aku perlu Mas…”

Aku tidak menanggapinya dengan ucapan-ucapan melainkan dengan tindakan. Aku bukan orang hipokrit. Aku pun sangat memerlukan variasi dalam kehidupan seksualku, agar perjalanan hidupku tidak terasa hambar….

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Ketika tanganku mulai menyelinap lagi ke balik CD Yayuk, aku pun tidak mempedulikan tangan Yayuk menyelinap ke balik Cdku. Dan saat tanganku mulai membelai kemaluan Yayuk, aku juga rasakan Yayuk mulai menggenggam dan meremas batang kemaluanku dengan hangat dan lembut.

“Sudah keras banget Mas,” bisiknya.
“Iya…sejak smsan tadi, punyaku ngaceng terus…” sahutku bercampur dusta. Karena sebetulnya aku sedang menginginkan istriku sedang enak2nya disetubuhi oleh Troy, adikku yang masih paling muda itu…
Lalu tanpa basa basi lagi kutempelkan moncong kontolku di mulut memek Yayuk yang telah membasah itu…secara reflex Yayuk merenggangkan kedua kakinya…dan kudorong batang kemaluanku hingga masuk sedikit…terdengar desisan mulut Yayuk seraya melotot…kukocok2 tidak banyak zakarku, hingga akhirnya membenam sekujurnya di dalam liang surgawi Yayuk….

Pagi tersebut aku tidak masuk kerja, sebab kantorku sedang direnovasi, jadi aku dapat istirahat seminggu. Lina sedang mengirimkan anakku yang telah dimasukkan ke playgroup. Tanganku tertusuk ujung obeng masa-masa ngotak ngatik sound system di mobilku tadi, kemudian kucari-cari betadine di sana sini, tidak ketemu. Di mana ya? Perasaan Masih terdapat betadine di kamarku ini. Lalu kucari di meja rias istriku. Kutarik pun lacinya, karena seringkali Lina membubuhkan benda-benda kecil di situ. Tapi pandanganku justeru tertumbuk ke sebuah kitab tebal. Buku apa ini?

Ternyata kitab itu sarat dengan artikel istriku. Semacam kitab harian. Iseng-iseng kubaca. Isinya mendebarkan. Rupanya masing-masing kejadian urgen dicatatnya di kitab ini. Dan yang sangat mendebarkan ialah rangkaian kalimat inilah ini:

AKU menyukai Mas Janus dengan sepenuh hati. Tapi kenapa semuanya ini mesti terjadi? Bisakah aku disalahkan, sementara semua yang sudah kualami ialah “hasil karya” suamiku sendiri?

Aku mesti jujur mengakuinya bahwa aku telah merasakan semuanya, walau dengan perasaan bersalah. Tadinya kuanggap semuanya tersebut gila. Tapi ternyata terdapat greget yang luar biasa, yang memunculkan nikmat dan sensasi luar biasa.

masih ingat benar masa-masa terjadinya petualangan di villa Benny itu, aku kaget sekali sesudah menyadari bahwa yang sedang menyetubuhiku ialah Benny, bukan suamiku. Aku pun kaget saat melihat suamiku sedang menyetubuhi Yayuk. Oh my God! Apa yang sedang terjadi ini? Tapi kemudian kusadari bahwa semuanya tersebut direncanakan oleh mereka, oleh Benny dan suamiku. Sedangkan batang kemaluan Benny telah telanjur sedang di dalam liang kemaluanku, aku telah telanjur menikmati nikmatnya entotan Benny yang memang lebih panjang dan lebih banyak daripada punya suamiku. Akhirnya aku memejamkan mata dan mulai menikmatinya dengan perasaan melayang-layang.

Tetapi kreativitas sex Mas Janus tak berhenti sebatas tersebut saja. Pada sebuah hari dia mengungkapkan rencana baru, yakni niatnya guna menjebak orang lain guna menggauliku dan ia sendiri bakal mengintipnya. Menurutnya urusan tersebut akan membangunkan nafsunya yang luar biasa. Lalu kuusulkan orang lain tersebut Troy, adik Mas Janus sendiri. Ternyata usulku disetujui, walau dengan tidak banyak sindiran bahwa aku seneng brondong.

Rencana tersebut jelas mendebarkan. Meski bikin orang lain barangkali adalahhal yang mengherankan dan tak masuk di akal. Tapi aku sendiri menikmati hal yang sama, saat melihat suamiku sedang menyetubuhi Yayuk, perasaanku dihanguskan cemburu, tapi kemudian kulampiaskan kecemburuanku dengan meladeni Benny seedan mungkin. Dan rasanya luar biasa. Belum pernah kurasakan hubungan sex senikmat itu.
Lalu terjadilah sesuatu yang adalahwujud dari rencana suamiku sendiri. Bahwa Troy masuk ke dalam perangkapku.

Apakah Troy lebih berpengaruh memberikan kepuasan padaku? Tentu saja. Dia Masih bujangan. Zakarnya terasa keras sekali masa-masa membenam ke dalam liang kemaluanku. Dan gesekan-gesekannya terasa begitu mantap…lebih mantap daripada suamiku.

Tapi apakah dengan peristiwa-peristiwa edan tersebut cintaku pada Mas Janus mulai pudar? Tidak! Aku justeru semakin mencintainya, sebab dia telah membuat sesuatu yang menciptakan kepuasan spektakuler padaku.

Malam tersebut Troy hingga tiga kali ejakulasi, sebab baru sebentar tidur dari ejakulasi kesatu, zakarnya pulang menegang. Dan persetubuhan yang ketiga kalinya ialah hasil rangsanganku, menciptakan dia energik menyetubuhiku guna ketiga kalinya.

Aku tahu bahwa seluruh yang kulakukan dengan Troy disorot oleh kamera cctv dan dimonitor oleh suamiku. Dan semuanya tersebut memang kehendak suamiku sendiri. Tapi sesudah Troy terbit dari kamarku, sesudah aku selesai mencuci vegyku di kamar mandi, Mas Janus tak hadir juga. Lebih dari sejam aku menunggu, dia tak muncul-muncul. Apakah dia ketiduran di kamar pantauan itu?

Aku jadi serba salah. Mau mengetuk pintu gudang, fobia dia lagi asyik mengerjakan sesuatu. Yah, kesudahannya aku rebahan dengan tubuh lemas, sebab tenagaku seperti dihabiskan waktu meladeni Troy tadi.

Menjelang subuh, saat aku telah tidur nyenyak, tersiar pintu kamar dibuka, suamiku masuk.
Karena masih terkuasai alam tidur, aku bertanya lemah, “Kok baru masuk? Tadi ngapain aja?”
Suamiku menghirup pipiku seraya berbisik, “Jangan marah ya…tadi aku ke lokasi tinggal Benny.”
“Terus?” tanyaku seraya menggesek mataku.
“Janji dulu, anda gak marah ya.”
“Iya janji. Ngapain ke lokasi tinggal Benny?”
“Mmm…Yayuk ngajak…karena Benny lagi ke Medan…”
“Pantesan…” cetusku seraya mencubit lengan suamiku, “Asyik dong…”
Suamiku hanya nyengir, kemudian katanya, “Kamu pun kan asyik sama si Troy tadi…”
“Jadi Mas gak nonton aku sama Troy tadi?”
“Nonton sebentar, terus pergi diam-diam. Tapi semuanya kan direkam. Nanti dapat kutonton rekamannya.”
“Ih…nanti bila Benny pun ngajak aku diam-diam gimana?”
“Mau balas dendam? Hahaha…gakpapa. Yang urgen laporan sama aku. Kan aku pun laporan bahwa tadi aku sama Yayuk.”
“Ih…kita kok jadi begini Mas?”
“Kamu nyesel? Jangan nyesel dong, tenang aja lagi.”

Subuh tersebut suamiku tidak mengerjakan apa-apa padaku. Mungkin dia telah kecapean menyetubuhi Yayuk. Tapi aku sendiri pun masih lemas karena berakhir melayani adik iparku yang masih paling tangguh itu.

SETELAH suamiku berangkat kerja, laksana biasa aku mandi di bawah semburan shower air hangat. Rasanya hendak membersihkan tubuh sebersih mungkin. Entah kenapa. Selesai mandi aku berias dulu di depan cermin rias, kemudiankeluar dari kamarku dengan melulu mengenakan kimono.

Kulihat pintu kamar tamu masih tertutup. Kamar itu digunakan oleh Troy. Sudah sesiang ini dia belum bangun? Kucoba memutar handle pintu kamar itu, ternyata tidak dikunci. Diam-diam aku masuk ke dalam. Sambil menutupkan pulang pintu dari dalam, kulihat Troy masih nyenyak istirahat tanpa selimut. Dia melulu mengenakan celana dalam dan kaus t-shirt sambil mendekap bantal guling. Selimut terbaring di sampingnya. Apakah dia tidak kedinginan?

Dengan hati-hati aku merayap ke sisinya. Aneh, hasrat birahiku berkobar lagi. Padahal tadi malam aku telah dipuasi oleh adik iparku ini. Lalu bila pagi ini terjadi lagi laksana yang tadi malam, apakah Mas Janus takkan marah? Ah, bukankah suamiku mengizinkanku guna melakukannya, asalkan nanti laporan padanya?!

Entahlah mengapa aku jadi begini bergairah, begini binalnya guna mendapatkan kepuasan seksual di pagi ini. Tapi Troy masih istirahat pulas, hingga tidak menyadari bahwa tanganku telah menyelinap ke dalam CDnya, telah menggenggam batang kemaluannya yang masih paling lemas. Dan kuremas-remas dengan lembut sesuatu yang tadi malam paling memuaskanku itu. Aku mulai gemas, kusembulkan zakar Troy dari celah CDnya, kemudian tanpa ragu lagi kudekatkan wajahku ke zakar yang masih terkulai lesu itu. Gap…mulai kukulum dan kumainkan ujung lidahku untuk membelai puncak batang kemaluan Troy.
Dengan sarat semangat kuselomoti batang kemaluan Troy yang perlahan-lahan mulai membesar dan memanjang….terdengar suara nafas Troy, pertanda mulai bangun…batang kemaluannya juga mulai bangun, mengeras dengan gagahnya!

Lalu tersiar suara Troy mendesah, “Oo…oooh…mbak…oooh…ini enak sekali….oooh….”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Tanpa pikir panjang lagi kulepaskan kimonoku, langsung telanjang bulat sebab tak mengenakan pakaian dalam…hmm..semuanya telah dipersiapkan! Lalu kutarik CD Troy, sampai-sampai zakarnya yang telah berdiri dengan gagah tersebut tak tertutup apa-apa lagi. Kemudian kudorong dadanya agar terlentang. Lalu aku merangkak ke atas tubuhnya sambil menunjukkan batang kemaluannya agar ngepas mengurangi liang kemaluanku yang telah membasah dengan lendir libido ini.

Lalu kuturunkan pinggulku, sampai-sampai perlahan tapi tentu zakar Troy membenam ke dalam liang veggyku. Oh, gila, rasanya aku horny banget pagi ini.
Aku menelungkup setelah mencopot t-shirt Troy. Lalu mulai aktif, menaik turunkan pinggulku dengan goyangan yang telah terlatih. Dengan sendirinya batang kemaluan Troy dibesot-besot oleh dinding liang kenikmatanku.

Troy megap-megap sambil mendekap pinggangku erat-erat. Membuatku makin energik untuk menggenjot pinggulku, oh, rasanya enak sekali pergeseran antara dinding liang kenikmatanku dengan batang penis Troy yang gagah perkasa itu.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ SAMPAI Troy meninggalkan rumahku, rahasia tersebut tetap kujaga. Troy tidak kuberitahu bahwa semuanya tersebut “hasil karya” abangnya sendiri. Aku tetap hendak menjaga image suamiku dan aku sendiri, supaya jangan dicap pasangan psikopat. Memang semuanya seolah hanya dapat dilakukan oleh sepasang suami-istri yang psikopat. Tapi aku telah mulai menikmatinya, telah mulai mengetahui jalan benak suamiku, bahwa semuanya ini mendatangkan kesenangan yang luar biasa, sekaligus menghilangkan kejenuhan.

Hari demi hari berlalu. Apa yang kucemaskan tidak terjadi. Aku dan Mas Janus enjoy-enjoy saja menempuh lokasi tinggal tangga, tanpa badai yang berarti. Bahkan herannya sikap Mas Janus kian ramah dan lembut padaku. Jadi tiada dalil bagiku guna mempertentangkan pendiriannya. Bahkan dengan jujur mesti kuakui bahwa aku enjoy dengan semuanya ini. Dan setuju dengan kata-katanya, “Daripada selingkuh di belakang, mending selingkuh terang-terangan begini. Yang urgen semuanya mesti under control. Jangan jadi liar.”

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Memang seluruh yang sudah terjadi dengan Troy kulaporkan untuk suamiku, sebagai tanda masih under control. Dan suamiku justeru tersenyum, tiada ekspresi kemarahan tidak banyak pun. Bahkan semakin hangat dia memperlakukanku sebagai istri syah dan ibu dari anaknya.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Lalu semuanya berjalan laksana biasa. Tanpa gejolak yang berarti dalam lokasi tinggal tanggaku. Sampai pada sebuah malam…ketika aku kembali arisan ibu-ibu di lingkunganku, kulihat Mas Janus tersenyum-senyum seraya memelukku. Dan berbisik ke telingaku, “Aku lagi bergairah sekali kini ini sayang.”

Biasanya bila mau bersetubuh dengan Mas Janus, aku suka ke kamar mandi dulu untuk mencuci kemaluanku. Tapi malam tersebut Mas Janus tak memberiku kesempatan. Langsung menelanjangiku di dalam kamar dan menerkamku di atas lokasi tidur.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Aneh memang, saat batang kemaluan Mas Janus membenam ke dalam liang ku, aku menikmati gairahnya begitu hebat. Terlebih sesudah batang kemaluannya mulai mengenjot liang veggyku, oh, mengapa Mas Janus jadi buas begini? Apakah dia berakhir makan obat perangsang atau bagaimana?

Aku juga mulai menikmatinya dengan sepenuh gairah kewanitaanku. Kugoyang pantatku dengan gerakan meliuk-liuk, menciptakan nafas Mas Janus semakin mendengus-dengus. Aku juga terpejam-pejam dalam arus kenikmatan.
Tetapi…ada yang aneh…ya…ini aneh. Bahwa saat Mas Janus sedang mengenjotku seraya menelungkup di atas tubuhku, terasa terdapat yang mengelus-elus betis dan pahaku.

Aku mengupayakan memperhatikannya dengan seksama. Apa yang sedang terjadi ini?
Dan betapa kagetnya aku, sesudah menyadari bahwa ternyata memang terdapat tangan beda yang sedang membelai pahaku. Tangan itu ialah tangan Bang Benny! Ya, Bang Benny telah berada di atas lokasi tidurku dalam suasana tak berbusana! Bagaimana ini dapat terjadi? Apakah ini semuanya telah mereka atur sebelumnya?
“Ba..Bang Be…Benny?!” seruku tertahan.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Benny hanya tersenyum dan tetap mengelus-elus pahaku. Bahkan kemudian ia memegang bahu suamiku sambil berbicara dengan senyum, “You tidur dulu dong…biar aku yang menggantikanmu…”
Aku tak tahu lagi apa yang mesti kulakukan, terlebih saat kulihat suamiku justeru mengangguk seraya tersenyum dan unik batang kemaluannya hingga terlepas dari liang kemaluanku. Dan Benny merayap ke atas tubuhku sambil menunjukkan batang kemaluannya ke mulut ku.

Kupegang pergelangan tangan suamiku yang duduk di sebelahku seraya menatapnya, “Mas…”
“Santai aja sayang,” sahut suamiku sambil membelai pipiku, “Enjoy aja.”
Belakangan aku tahu bahwa saat aku sedang arisan, Benny datang dan sengaja disembunyikan di kamar mandi yang bersatu dengan kamarku. Ah…semuanya memang telah direncanakan.

Perasaanku jadi bercampur aduk saat lubang ku mulai dicoblos oleh batang kemaluan Benny. Salah tingkah, sebab suamiku menonton semuanya ini. Maka seraya menggenggam tangan suamiku erat-erat, kupejamkan mataku…sambil menikmati nikmatnya zakar Benny yang mulai maju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku.

Cerita Hot Dewasa Istri Selingkuh ¦ Orang bilang rumput di pekarangan tetangga tidak jarang kali tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri. Kini aku merasakannya. Bahwa ayunasn Benny terasa sekali memenuhi bathinku dengan kenikmatan. Karena Benny tak melulu menggenjot nya di dalam ku, tapi pun mengulum-ngulum puting payudaraku, sesekali mengisapnya kuat-kuat. Sementara tangannya juga tidak diam. Terkadang membelai anusku, memunculkan geli-geli nikmat yang membuatku sering menyangga nafas. Aku juga mulai merengkuh leher Benny dan memeluknya erat-erat, tanpa berani memandang ke arah suamiku.

Ketika kubuka mataku, kulihat suamiku sedang melangkah ke kamar mandi, barangkali mau pipis. Saat itulah aku merasa bebas guna menggoyang pinggulku seedan mungkin, sebab enjotan Benny emang terasa sekali enaknya. Dan saat ia menghirup bibirku, sengaja kupagut dan kulumat bibirnya dengan sarat gairah. Biarlah, bukan aku yang merencanakan semuanya ini.

Kelihatannya kelincahanku dalam meliuk-liukkan pinggul malah membuat suamiku senang. Ia justeru berkomentar setelah terbit lagi dari kamar mandi, “Nah begitu dong, jangan buat malu aku….biar Benny tau istriku ini jago goyang…hihihihi…”

Aku masih belum mengerti mengapa suamiku dapat seperti itu. Yang jelas, kulihat dia enjoy-enjoy aja melihatku sedang disetubuhi oleh sahabatnya, enjoy-enjoy saja menyaksikan pinggulku bergoyang-goyang edan.

Benny juga sama enjoynya. Tanpa peduli kehadiran suamiku, Benny terkadang mendesakkan batang kemaluannya dalam sekali, hingga menyentuh ujung liang ku. Ini membuatku merengek nikmat, dengan mata merem melek.
Ketika aku mau menikmati titik puncak orgasmeku, tak terkendalikan lagi aku merintih-rintih histeris, “Ooohhh…Bang Benny….oooh…aku inginkan orga Bang….ooooh….”

Tanpa peduli lagi bahwa suamiku sedang menonton semuanya ini.
Susah melukiskan semuanya itu, sebab aku sendiri dalam suasana edan-eling di puncak orgasme. Yang aku ingat, Benny melanjutkan enjotan nya walau ku telah becek. Dan pada suatu ketika ia menekankan batang kemaluannya kuat-kuat seraya mendengus, ooooooo…oohhhh…..lalu terasa liang kemaluanku disemprot-semprot cairan hangat, pada ketika yang sama Benny mendekapku kuat-kuat, kemudian perlahan-lahan terasa batang kemaluannya melemas dan mengecil.
Aku juga memejamkan mata dalam letih dan puas. Tapi sejumlah detik lantas suamiku menggantikan peran Benny, memasukkan lagi zakarnya yang Masih keras ke dalam liang kemaluanku yang telah kebanjiran air mani Benny. Aku tak kuasa menampik ataupun menyerahkan saran. Aku melulu terdiam, lalu berjuang memuaskan nafsu suamiku dengan goyangan pinggul sebisa mungkin. Padahal sekujur tubuhku masih terasa ngilu-ngilu.

Malam tersebut memang malam edan. Setelah suamiku ejakulasi, Benny maju lagi. Dia minta supaya aku mengolah posisiku jadi di atas. Lalu terjadilah persetubuhan yang kedua dengan kawan suamiku itu.
Tentu saja ronde kedua ini (kedua guna Benny, ketiga untukku) jauh lebih lama daripada ronde kesatu tadi. Aku sendiri telah tak tahu lagi berapa kali merasakan orgasme ketika itu. Yang aku tahu, sesudah lebih dari sejam kami bersetubuh, Benny menarik keluar nya dari ku, lantas menyemburkan sperma hangatnya di dalam mulutku.

Setelah Benny terkapar, aku bergegas mengarah ke kamar mandi, guna berkumur-kumur dan mencuci kemaluanku. Lalu pulang ke kamar, tadinya hendak beristirahat. Tapi rupanya persetubuhanku yang kedua dengan Benny tadi mengakibatkan libido suamiku berkobar lagi!
Terpaksalah kuladeni lagi suamiku, sebab merasa kasihan bila nafsunya tidak kupuasi. Tapi, oh my God….selesai suamiku menyetubuhiku, Benny hendak meku lagi guna yang ketiga kalinya!
Mungkin di situlah letak keistimewaan main threesome laksana yang pernah diungkapkan oleh suamiku. Aku telah membuktikannya. Suamiku seringkali hanya menyetubuhiku 2 atau 3 hari sekali. Tapi malam itu, ia dapat menyetubuhiku 3 kali! Berati aku merasakan hubungan sex 6 kali di malam edan itu!

ESOKNYA, sepulang dari kantornya, suamiku menghampiriku yang sedang rebahan di kamar. “Bagaimana kesannya tadi malam, sayang?”
“Lemes….tubuhku serasa dilolosi….” sahutku seraya tersenyum canggung.
Suamiku memelukku dan berbisik, “Tapi anda puas kan?”
“Lebih dari puas,” sahutku seraya mencubit lengan suamiku, “Mas sendiri sampai dapat tiga kali ya.”
Suamiku mengangguk, “Itulah keunggulan threesome.”
“Emang Mas gak cemburu masa-masa Benny sedang menyetubuhiku?” tanyaku dengan pandangan sarat selidik.
“Tentu aja cemburu,” sahut suamiku dengan senyum, “Tapi di balik rasa cemburu, nafsuku jadi berkobar dengan hebatnya saat melihatmu sedang disetubuhi oleh Benny. Padahal belakangan ini aku tak pernah lagi menidurimu lebih dari sekali dalam semalam kan? Tapi tadi malam….”
“…Sampai tiga kali!” tukasku.
Suamiku mengangguk seraya tersenyum menggoda.
“Tapi…pada satu saat, barangkali Benny bakal ngajak Mas guna mengeroyok Yayuk pun kan?”
Suamiku termenung sesaat. Lalu katanya, “Mungkin saja. Tapi aku pasti mohon izin dulu padamu. Gakpapa kan?”
Meski berat darurat kujawab, “Gakpapa…biar adil….tapi Mas…ada masalah beda yang sekitar ini jadi pikiranku…”
“Soal apa?”
“Si Troy itu…bagaimana bila dia ketagihan?”
“Ajak aja ke sini. Biar aku dapat nonton diam-diam.”
“Dia gak inginkan Mas. Takut sama Mas. Kan aku belum bilang bila semua yang sudah terjadi tersebut keinginan Mas sendiri.”
“Memang usahakan tidak boleh bilang dulu. Nanti disangkanya aku telah gila. Padahal aku cuma hendak kreatif aja.”
“Jujur aja, tadi pagi dia nelepon. Dia bilang ketagihan….”
“Tentu aja ketagihan. Cowok mana yang tidak ketagihan setelah menikmati enaknya mu. Hehehe….”
“Mm…kalau…kalau…ah gak deh…”
“Lho, ngomong kok gak diterusin?!”
“Takut Mas marah.”
“Gak. Aku janji gak marah. Ada apa?”
“Kalau dia ngajak ketemuan di satu lokasi gimana? Kabulkan jangan?”
“Dia kost di luar kota, dekat kampusnya. Di lokasi tinggal kost itu tidak sedikit orang. Gak mungkin dapat ketemuan di sana.”
“Kalau…kalau…kalau di hotel?”
“Boleh aja. Yang penting anda harus laporan sama aku nanti.”
“Bener nih Mas?”
“Bener,” suamiku mengangguk, usahakan sih di sini. Kan dapat kuatur, contohnya pura-pura aku gak di rumah.”
“Lalu diam-diam Mas ketemuan sama Yayuk lagi?”
“Nggak sayang. Intinya bukan itu. Aku merelakanmu digauli orang beda bukan karena hendak selingkuh dengan perempuan lain. Yang urgen bagiku, dapat menyaksikan waktu anda digauli orang beda itu. Hal tersebut akan membuatku cemburu, kemudian bangkit nafsuku…seperti tadi malam itu…”
“Yang tadi malam tersebut swinger pun Mas?”
“Bukan, yang tadi malam namanya threesome MMF. Kalau swinger ya masa-masa di Puncak itu.”
“MMF? Maksudnya?”
“MMF tersebut male-male-female. Kalau FFM female-female-male.”
“Berarti dapat juga perempuannya dua orang, lelakinya seorang?”
“Iya. Tapi pada dasarnya jasmani wanita lebih siap guna menghadapi lelaki lebih dari seorang. Lelaki kan mesti ereksi. Kalau menghadapi perempuan lebih dari seorang, tentu dia tak dapat memuaskan wanita-wanita itu. Hanya bikin gaya-gayaan doang. Kalau perempuan kan dapat melayani lelaki walaupun seraya tidur. Pria tidak dapat begitu. Penisnya mesti ereksi dulu sebelum mengerjakan kontak seksual.”
“Berarti perempuan lebih tangguh daripada pria dong Mas.”
“Iyalah, aku mesti jujur mengakui urusan itu.” suamiku mengangguk, “Perempuan kan bermukim telanjang dan telentang, inginkan diantri sama sepuluh lelaki pun bisa. Tapi lelaki? Kalau telah ejakulasi ya terkulai, letih lesu…dikasih bidadari pun belum tentu dapat bangkit lagi…hehehe…”

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan suamiku itu. Semacam pernyataan lelaki. Bahwa sebenarnya wanita ditakdirkan lebih tangguh daripada lelaki secara fisik. Lelaki bila dikasih 10 orang cewek dalam semalam, tentu takkan ternikmati semua. Tapi wanita? Diantri sama 10 orang lelaki pun bisa. Tapi poliandri tetap adalahhal yang janggal di dunia ini, sedangkan poligami tidak sedikit terjadi di mana-mana.
“Kapan inginkan swinger lagi?” tanya suamiku tiba-tiba.
“Sama Benny dan Yayuk?” aku balik bertanya.
“Nggak mesti dengan mereka. Masih tidak sedikit alternatif.”
“Hah? Gak salah tuh?” aku melotot, “Rencana apa lagi yang telah tersimpan di hati Mas?”
“Masih kupikirkan,” sahut suamiku datar, “Soalnya anda harus yakin rekan swinger anda bersih, tidak boleh sampai menularkan penyakit.”
Aku tidak berani menanggapi. Lalu kata suamiku, “Kalau dengan Benny dan Yayuk terus, kita dapat jenuh juga.”
“Ih…emang Mas punya rencana sama siapa lagi?”
“Sudah terdapat dua pasang yang inginkan swinger sama kita. Tapi aku mesti memikirkannya dulu.”
“Tapi Mas…apa hubungan anda nanti gak rusak?” tanyaku sangsi.
“Nggak sayang,” Mas Janus memelukku lembut, “Yang penting tidak boleh terlalu sering. Obat pun kalau over takaran bisa dominan negatif.”
Aku hanya mendengarkan. Da kata Mas Janus lagi, “Sekali anda swinger, kesannya bakal melekat dalam masa-masa tertentu. Bisa sebulan, dapat dua bulan dan seterusnya. Tergantung dari kesan yang anda dapatkan pada masa-masa swinger itu.”
Aku tetap enggan menanggapi, fobia salah ngomong.

Kata suamiku lagi, “Sebenarnya kini ada sejumlah perkumpulan swinger, tersebar di kota-kota besar. Tentu saja kegiatan mereka gak terlampau terbuka. Semuanya dilaksanakan secara rapi. Seolah-olah kelompok arisan family biasa.”
“Masa sih?” aku tercengang, “terus bagaimana cara kegiatan mereka?”
“Biasanya mereka bergerak tidak terlampau banyak, agar tidak menraik perhatian. Misalnya satu hari mereka berkumpul di suatu villa besar di luar kota. Mungkin yang muncul hanya enam atau tujuh pasang. Lalu di villa tersebut mereka tukar pasangan, dapat dengan teknik mengundi atau atas kesepakatan seluruh pihak.”
“Ih…kalau yang begitu tidak boleh mau Mas. Lama-lama dapat over takaran seperti kata Mas tadi.”

Suamiku melulu tersenyum datar. Entah apa yang sedang sedang di alam pikirannya.
Kami sama-sama terdiam, hanyut dalam terawangan masing-masing.
Hari berganti hari tiada peristiwa yang penting, hingga pada sebuah hari, terjadilah peristiwa yang tak kuduga sebelumnya. Berawal dari kontak telepon dengan adik iparku:
“HALLO…Lagi ngapain Troy?”
“Lagi nyantai aja. Apa kabar Mbak?”
“Baek. Kamu bener-bener kangen sama aku?”
“Kangen sekali. Gimana ya…mm..aku ketagihan Mbak…tapi fobia ketahuan sama Mas Janus.”
“Ah, nggak apa-apa kok. Aku jamin abangmu nggak apa-apa.”
“Nggak apa-apa gimana?”
“Nanti deh aku cerita. Tapi bila kamu inginkan dan hendak bebas, kan dapat ketemuan di hotel.”
“Ih, fobia Mbak. Sekarang tidak jarang ada razia di hotel-hotel. Kalau hingga kena razia dapat heboh nanti. Mmm…kalau Mbak mau, aku terdapat usul…”
“Apaan tuh?”
“Aku punya temen, Piet namanya. Lengkapnya sih Pieter, namun biasa dipanggil Piet aja.”
“Terus?”
“Rumahnya kosong, hanya dia sendiri di lokasi tinggal itu. Orang tuanya di Amerika.”
“Terus?”
“Ya anda ketemuannya di lokasi tinggal dia aja. Gimana?”
“Lho, bila dia tau gimana?”
“Gakpapa Mbak. Orangnya fair kok.”
“Terus?”
“Jujur, aku telah bilang kapan-kapan inginkan numpang pake di antara kamar di lokasi tinggal dia. Ya awalnya sih bila Mbak gak keberatan, inginkan kuajak ketemuan di lokasi tinggal dia tersebut Mbak.”
“Kalau dia tau kan malu, sayang.”
“Di dalam kamar tertutup, masa dia tau apa yang anda lakukan?”
Aku termenung sesaat. Lalu tersiar lagi suara Troy di hpku, “Kita ketemuan aja dulu di sana. Nanti Mbak pertimbangkan di sana. Kalau Mbak gak sreg ya cari pilihan lain.”
“Tapi kamu tidak boleh bilang aku ini istri abangmu. Gak enak.”
“Beres Mbak. Terus kapan anda ketemuan di sana?”
“Terserah kamu. Tapi mesti di jam kerja.”
“Mmm…Senin pagi aja ya.”
“Senin lusa? Oke aku setuju. Soalnya tiap hari Senin abangmu suka kembali telat, kadang-kadang hingga malam. Rumah temanmu tersebut di mana?”

Troy melafalkan suatu alamat rumah.
Kataku. “Kita langsung ketemuan di sana aja ya Troy. Jangan keliatan bersama perginya.”
“Baik, jam sembilan aku telah stand by di lokasi tinggal Piet. Mbak inginkan pake apa ke sananya?”
“Ya pake taksi aja.”
“Sip deh! Sampai ketemu di sana nanti ya Mbak.”
“Oke. Take care Troy.”
Setelah hubungan telepon terputus aku tercenung. Memang mesti kuakui, Troy membuatku kangen terus. Maklum dia masih begitu muda, 19 tahun pun belum. Tentu sangat lain dengan suamiku yang telah 30 tahun. Aku sudah menginginkan betapa nikmatnya dalam gasakan dan keperkasaan Troy nanti.

Rasanya lama sekali menantikan hari Senin tiba. Dua hari yang kunantikan serasa menantikan dua bulan lamanya. Aku resah sekali rasanya. Tapi kusembunyikan keresahanku ini, tidak boleh sampai diketahui oleh suamiku.
Senin yang ditunggu tiba juga. Jam 7 suamiku telah berangkat kerja. Setelah bunyi mesin mobilnya hilang dari pendengaran, bergegas aku mengarah ke kamar mandi. Membersihkan tubuhku sebersih-bersihnya. Tak lumayan dengan itu. Selesai mandi kusemprot-semprotkan parfum ke masing-masing sela yang barangkali tersentuh oleh Troy nanti. Aku hendak menimbulkan kesan seindah barangkali di batin adik iparku itu.
Kukenakan celana jeans dengan t-shirt biru tua yang agak ketat. Tak lama lantas aku telah berada di dalam taksi yang sedang mengarah ke alamat lokasi tinggal teman Troy yang mempunyai nama Piet itu.

Rumah yang kutuju itu sejumlah kilometer di luar kota. Aku agak tertegun menyaksikan kemegahan lokasi tinggal dengan pekarangan yang paling luas itu. Pasti orang tua Piet bukan orang kebanyakan. Mungkin seorang pejabat tinggi atau pelaku bisnis papan atas. Hal tersebut membuatku ragu. Tapi begitu taksi berhenti di depan pintu pagar lokasi tinggal megah itu, Troy datang menjemputku. Dengan sopan ia membukakan pintu taksi masa-masa aku inginkan turun.
“Temenmu mana?” tanyaku dengan perasaan tak pasti waktu berjalan mengarah ke pintu depan lokasi tinggal megah itu.
“Lagi terbit dulu,” sahut Troy seraya menggenggam pergelangan tanganku, “Santai aja Mbak. Di sini aku merasa laksana di lokasi tinggal sendiri.”
“Kita langsung aja ke kamar yang telah disediakan di atas yok,” ajak Troy seraya menunjuk ke tangga yang mengarah ke lantai dua. Aku menurut keterangan dari saja, walau terasa sikapku serba canggung.

Di dalam di antara kamar lantai atas, aku mulai merasa tenang. Terlebih sesudah Troy menutupkan pintunya.
Pandanganku tertumbuk ke sebuah potret besar berbingkai silver. Foto seorang anak muda di atas suatu motor Harley Davidson. Tampan sekali anak muda itu. Aku menduganya seorang artis yang belum kuketahui namanya. Tapi Troy menunjuk potret itu seraya menerangkan, “Itulah Piet. Ganteng ya Mbak.”
Aku hanya mengangguk cuek, sebenarnya hatiku berkata, “Ganteng dan sexy sekali temanmu itu….”
Kamar tersebut ada kamar mandinya. Maka bisikku, “Aku inginkan pipis dulu ya.”
Troy mengangguk seraya tersenyum. Aku juga masuk ke dalam kamar mandi itu. Bukan cuma inginkan pipis, namun sekalian hendak mencuci ku sebersih mungkin. Karena aku yakin ku bakal dijilati oleh Troy nanti, tidak boleh sampai terdapat bau yang tidak cukup sedap, walau sudah dipancar parfum di lokasi tinggal tadi.

Celana jeans dan BH kugantungkan di kamar mandi. Keluar dari kamar mandi dengan melulu mengenakan CD dan t-shirt. Rupanya Troy pun sudah mencungkil celana jeansnya, sama laksana aku, bermukim mengenakan t-shirt dan CD.

Cerita Hot Dewasa Istri SelingkuhSenyum Troy terlihat menggoda masa-masa aku menghampirinya. Lalu memelukku dengan hangat. Dan menciumi pipi serta leherku, kemudian melumat bibirku dengan hangat dan membangunkan gairahku.

Supaya Troy lebih leluasa merasakan kemulusan tubuhku, kulepaskan t-shirtku, sampai-sampai payudaraku yang masih terawat kencang ini tak tertutup apa-apa lagi. Troy pun mencopot t-shirtnya. Lalu memelukku dengan hangat dan meraihku ke atas lokasi tidur. Aku juga mulai menggelinjang nikmat saat Troy mulai menjilati puting payudaraku. Tak melulu itu, lidahnya mulai menjilati pusar perutku dan turun terus, hingga akhirnya kemaluanku mulai dijilatinya dengan sarat semangat. Aku juga mulai menggeliat-geliat dalam arus kenikmatan, seraya merengek lirih,“Troy…oooh…ini enak sekali sayang…kamu be…belajar dari siapa sih…kok pintar amat anda main emut begini…?”
“Belajar dari film bokep,” sahut Troy seraya menghentikan jilatannya sesaat, kemudian menyedot-nyedot kelentitku membuatku mendesah-desah lagi dalam nikmat.
“Udah Troy…masukin aja….cepet…aku pengen melepas kangenku sama tititmu yang gagah itu…” pintaku sambil unik bahu Troy supaya naik ke atas tubuhku.

Cerita Hot Dewasa Istri SelingkuhTroy mengekor ajakanku. Ia mulai menunjukkan batang kemaluannya ke mulut ku. Aku juga membantunya, merenggangkan pahaku seraya memegang batang kemaluan Troy dan menekankan puncaknya pas di mulut veggyku. Lalu aku mengedipkan mata, sebagai tanda supaya ia mulai mendorong…dan…aaah…batang kemaluan Troy mulai melesak dengan mantapnya ke dalam liang kemaluanku!

Tapi sesudah mulai menggeser-geserkan zakarnya maju mundur dalam liang kenikmatanku, ia berbicara terengah, “Mbak tidak boleh marah ya…sebenarnya Piet terdapat di lokasi tinggal ini. Dia hendak nonton anda Mbak…”
“Apa?” aku kaget, tatapanku tertuju ke potret besar yang terpampang di dinding itu. Foto anak muda yang tampan itu, “terus bila dia ngiler nanti gimana? Kamu kok ada-ada aja.”
Nada ucapanku laksana protes. Tapi diam-diam aku terkenang pada peristiwa main bertiga dengan Benny. Apakah pagi ini bakal terjadi cerita yang serupa itu?
“Dia orang sopan Mbak. Dia melulu ingin nonton. Tapi…kalau dia gak tahan dan hendak ikutan, mainin aja nya sama tangan Mbak…itu pun kalau Mbak gak keberatan. Pokoknya aku jamin tidak bakal ada pemaksaan, Mbak.” Troy mulai mengenjot nya dengan gerakan syur, yang membuatku mulai terpejam-pejam.
“Nggak tau ah…” sahutku pura-pura tidak suka. Tapi diam-diam khayalanku mulai melambung…membayangkan sesuatu yang spektakuler indahnya.
“Dia menantikan izin Mbak guna masuk ke kamar ini. Izinkan jangan?” tanya Troy seraya menghentikan gerakannya sejenak.
“Terserah anda aja lah,” sahutku dingin. Padahal diam-diam aku hendak melihat apakah Piet tersebut setampan wajah di potret itu?

Tanpa menghentikan genjotan nya, Troy berseru, “Piet! Come on…!”
Aku rada degdegan pun ketika kudengar pintu dibuka. Soalnya aku dalam suasana begini, suasana telanjang bulat dan sedang disetubuhi oleh adik iparku.
Lalu terlihat seorang anak muda tinggi semampai dengan wajah, Oh my God…! Tampan sekali cowok mempunyai nama Piet itu. Tubuhnya juga tinggi sekali, barangkali ada 190 cm tingginya. Dan senyumnya itu, oh…jangan-jangan aku dapat jatuh hati nanti…!
“Kenalan dulu dong,” Troy menghentikan entotannya sejenak, seraya menoleh ke arah Piet.

Cerita Hot Dewasa Istri SelingkuhAku yang sedang terlentang ini sempat pun berjabatan tangan dengan Piet. Ini ialah jabatan tangan yang sangat canggung dalam hidupku. Karena aku sedang bertelanjang bulat, sedang dientot pula oleh Troy. Tapi di balik tersebut semua, aku benar-benar kagum menyaksikan tampang dan sikap Piet. Jujur, aku belum pernah menyaksikan cowok setampan Piet. Dengan menyaksikan senyumnya saja hatiku telah tergetar hebat. Dan masa-masa tangannya menjabat tanganku sambil melafalkan namanya, terasa terdapat aliran hangat yang membuatku luluh. Oh, misalkan Piet meminta guna menyetubuhiku, aku inginkan dan rela bermunculan bathin!

“Ayo lanjutkan Troy,” kata Piet seraya duduk di samping kananku, “Ini peragaan dahsyat….aku suka sekali.”
Troy juga melanjutkan permainan surgawi ini. Dengan mantap batang kemaluannya menggenjot liang kewanitaanku lagi. Sementara Piet laksana asyik sekali menyimak semuanya ini.
“Ahhh…ini memicu sekali, jauh lebih edan daripada nonton bokep,” cetus Piet seraya menekan-nekan bawah perutnya.
Aku merasa kasihan juga. Meski sedang merasakan asyiknya enjotan Troy, kugenggam pergelangan tangan Piet dengan hangat. Piet senang sepertinya dengan genggamanku.
“Ih, aku jadi ngaceng, Mbak….” katanya malu-malu.
“Masa…?” sahutku terengah, sebab entotan Troy terasa kian gencar. Dan penasaran juga, sengaceng apa cowok tampan itu. Lalu kujulurkan tanganku, hinggap di bawah perut Piet yang masih berpakaian menyeluruh itu. Kutarik ritsleting celana jeansnya, agak sulit dan Piet membantuku unik ritsleting celananya. Lalu tanganku menyelinap ke balik celana dalamnya. O, my God! Apa aku gak salah pegang? Aku menyentuh sesuatu yang besar sekali, barangkali sama dengan pergelangan tanganku! Bahkan mungkin lebih banyak lagi, telah keras dan hangat pula!

Aku terkesiap. Mungkinkah terdapat sebesar itu?
Ketika kutatap wajah cowok abg itu, dia hanya tersenyum malu-malu, sebab aku sedang berjuang menggenggam nya yang masih tersembunyi di balik celananya. Dan aku tak sukses menggenggam sepenuhnya, saking besarnya batang kemaluan anak muda itu. Lalu kutarik-tarik celana jeansnya, sebagai pertanda supaya ia mencungkil celananya.

Sambil tersenyum cowok rupawan tersebut menurunkan celana jeans dan CDnya. Wow! Aku benar-benar kaget menyaksikan panjang dan besarnya batang kemaluan anak muda itu! Besar sekali! Panjang sekali! Apakah aku tak salah lihat?!
Perhatianku yang tertumpah ke perangkat kelamin Piet, membuatku kurang fokus pada yang sedang Troy kerjakan di atas tubuhku.

Cerita Hot Dewasa Istri SelingkuhAku menggapaikan tanganku. Anak muda mempunyai nama Piet tersebut mengerti dan segera mencicilkan nya ke dekat tanganku. Darahku tersirap-sirap masa-masa memegang batang kemaluan yang telah tegang itu. Benar-benar tidak tergenggam oleh tanganku! Diameternya nyaris sama dengan diameter gelas! Dan panjangnya…aku yakin takkan tidak cukup dari 25 cm! Aku tak pernah menginginkan akan terdapat batang kemaluan segede dan sepanjang ini.

Cerita Hot Dewasa Istri SelingkuhAku mulai membelai bagian kepala dan leher zakar Piet, sedangkan Troy tetap gencar meku. Tapi ia masih sempat membisiki telingaku, “Dia belum pernah bersetubuh dengan perempuan, Mbak.”
“Masa sih?” tanyaku heran, sedangkan tangan kananku mulai berjuang meremas zakar Piet dengan lembut…dengan nafsu yang menjadi-jadi.
“Betul,” sahut Troy tanpa menghentikan entotannya, “Dia anak pingitan Mbak.”

Tukar pasangan dirumah tetanggaku setelah diajak nonton bokep

Triyono (samaran) adalah sahabat lamaku sejak aku SMA. Kini setelah kami sudah mempunyai anak remaja (umurku 46 tahun) dia masih sahabatku, bahkan istrinya yang bernama Atik (samaran) dan istriku sangat akrab, dan kami rutin selalu ketemu kalau tidak dirumahnya, ya dirumahku.

Bahkan jika aku dan Triyono pergi mancing ketengah laut dengan sewa perahu, tak jarang istriku menginap dirumah menemani istrinya atau sebaliknya (karena anak kami sudah remaja dan mereka kuliah dikota lain).

Begitu akrabnya kami sehingga tak jarang kami melakukan yang menurut pandangan orang ketiga adalah hal yang aneh, misalnya ditengah gurauan, kadang kadang Triyono memeluk istriku dan menciumi pipinya berkali kali, didepanku maupun didepan istrinya. Demikian pula sebaliknya ketika kami bercengkarama berempat kadang kadang Atik dengan manja tiduran berbantal pahaku. Tentunya sikap kami ini tidak didepan anak anak yang sudah berangkat remaja.

Bahkan pernah didapur rumahku aku memergoki Triyono mencolek pantat istriku, dan kulihat istriku pura pura marah, aku tahu itu dari raut wajahnya, tentu saja sebagai lelaki normal kadang aku dilanda cemburu. Tetapi kami selalu lebih memegang persahabatan, apalagi akupun sering melakukan hal yang sama terhadap istrinya.

Tentu saja keadaan ini tidak terjadi begitu saja, kami menjalin hubungan kekeluargaan sejak kami menikah. Namun sejauh itu kami tidak pernah melakukan hal hal yang terlalu jauh. Sampai suatu hari terjadilah apa yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, setidak tidaknya olehku. Tapi aku yakin ini adalah rencana Triyono dan istrinya yang sudah dipersiapkan (ini kusadari setelah cukup lama peristiwa itu terjadi)

Seperti yang sering kami lakukan, pada hari jumat yang kebetulan hari libur kami berempat ber week end di Villaku didaerah Ciloto. Walaupun tidak terlalu mewah namun villaku ini cukup luas dan cukup nyaman untuk beristirahat di akhir pekan. Kami selalu rutin mengunjunginya paling tidak sebulan sekali, biasanya hanya aku dan istriku, kadang kadang anak anak ikut, atau famili lain.

Kali ini aku mengajak Triyono dan istrinya, tidak ada yang istimewa kami hanya ingin menikmati liburan dan seperti biasanya selesai makan siang dijalan, istriku mampir untuk beli pepes ikan Mas kesukaanku. Sampai di villa sekitar jam jam 2 siang, aku tidur pulas, sampai akhirnya dibangunkan istriku untuk makan malam. Kami makan malam berempat dengan nasi hangat dan pepes ikan.

Selesai makan malam kami menonton TV sambil ngobrol kesana kemari diruang keluarga. Setelah bosan ngobrol, Triyono mengambil inisiatif mengambil kasur dikamarnya dan dihamparkan didepan TV dia dan istrinya menonton TV sambil tiduran, dan akupun berbuat hal yang sama. Atiek masuk kamarnya dan mengganti dasternya dengan baju tidur yang amat tipis tanpa BH dan CD, ini terlihat jelas dari bayangan tubuhnya dibalik gaun tidurnya.

Kulihat dia sangat atraktif mempertontonkan tubuhnya didepanku dan didepan istriku. Kulihat Triyono acuh saja melihat tingkah istrinya. Kamipun menonton TV sambil tiduran, istriku dan Atiek tidur berdampingan ditengah sedangkan aku berada disamping istriku dipinggir.

Acara TV terasa membosankan mungkin karena aku tidak bisa konsentrasi, aku lebih terpesona menikmati tubuh yang menggairahkan yang tergolek disamping istriku dan itu membuat adik kecilku dibalik sarung setengah ereksi.

“Pah.., puterin film yang hot.. dong.., aku kedinginan nih..” Atiek menyuruh suaminya memutar film porno.

Aku tahu mereka sering muter film porno karena kami sering tukar menukar film, tapi selama ini kami belum pernah nonton bersama sama.

Sebelum beranjak mengambil film, Triyono basa basi minta ijin istriku

“Rin..muter film blue ya..”
“Terserah aja ” jawab istriku.

Filmnya cukup bagus dengan latar belakang jaman kekaisaran romawi, adegan sexnya tidak vulgar, dan ini membuat gairahku cepat bangkit. Sarungku sudah terdongkrak keatas sementara kulihat Atiek sering mencuri padang kearah sarungku yang memang sengaja tidak kusembunyikan. Sementara itu istriku sudah memindahkan kepalanya diatas lenganku dan jari tangannya meremas remas jari tanganku. Aku sudah hapal sekali, istriku pasti sudah terangsang.

Triyono menonton film itu dengan memeluk istrinya secara ketat dan tangannya mengusap usap payudara Atiek dari luar baju tidurnya, sesekali diciumnya bibir istrinya dalam dalam. Sementara itu kaki kanan Atiek ditekuk dan pahanya menindih paha istriku, sehingga tak terhindarkan baju tidurnya yang memang pendek makin tersingkap sehingga akupun makin leluasa melahap pahanya yang putih mulus, dan sebagian rambut dipangkal pahanya dengan sudut mataku.

“Mbak Rin,.. Aku jadi pengen nih..” Atiek bicara kepada istriku.
“Ya nggak apa apa, wong Mas nya nyanding koq.” Istriku menyahut sambil senyum penuh arti.

Aku makin terangsang, kumiringkan tubuhku menghadap istriku sehingga aku bisa melihat paha mulus Atiek, dan kuselusupkan tanganku dibalik blouse istriku yang tidak ber BH untuk meremas remas buah dadanya, sementara tangannya sudah masuk kesarungku untuk mengelus elus penisku yang sudah berdiri keras.

Ia menutup tanganku dengan bantal sehingga gerilya yang kulakukan tidak terlihat oleh Triyono dan Atiek. Walaupun itu sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan, karena mereka sudah tidak memperhatikan kami lagi, keduanya sudah mulai tenggelam dalam percintaan.

Ketika Atiek melepaskan seluruh pakaiannya dan mencopoti pakaian suaminya, Triyono menggeser posisinya merapat keistriku, sedangkan Atiek menindihkan tubuhnya yang bugil dari sebelah kanan, sehingga Triyono berdampingan dengan istriku.

Mereka berciuman sambil saling saling mengelus penuh nafsu, kulihat istriku sering melirik mereka dengan gairah, ikut terhanyut dengan adegan panas persis satu jengkal disampingnya. Tiba tiba Atiek menghentikan pergulatan dengan suaminya dan tangannya meraih blouse depan istriku dan melepas kancingnya.

“Biar adil dong Mbak..” sambil tangannya terus melolosi seluruh pakaian istriku.

Walaupun wajah istriku protes, tapi usaha mencegah tangan Atiek yang nakal, tidak serius sehingga dengan mudah Atiek melucuti pakaian istriku. Sekelebat kulihat mata Triyono melahap seluruh tubuh indah istriku, bahkan ia segera mengeser posisinya merapat ketubuh istriku, sehingga lengannya menempel pada pinggir payudara istriku.

Aku tak sempat berfikir macam macam, nafsuku mendominasi pikiranku, kucopot seluruh pakaianku sehingga kami berempat sudah bugil, kuciumi istriku, sambil jariku mengelus vaginanya yang sudah basah. Istriku mendesis desis keenakan tangan kanannya mendekap punggungku erat erat, sedangkan tangan kirinya tertindih tangan Triyono.

Kurasakan elusan lembut sebuah tangan halus menelusuri bokongku, bahkan kemudian mengarah keselangkangan dan mengelus buah zakarku. Aku sudah menduga pemilik tangan itu, dan hatiku berdesir ketika kulihat tangan Atiek lah yang sedang mengelus batang penisku, sambil mulutnya menciumi dada suaminya.

Aku yakin Triyono melihat tangan istrinya yang sedang beroperasi di batangku yang keras seperti kayu, tapi dia tampak acuh saja, bahkan kini lengan kanannya telah mendidih susu istriku. Istriku tidak menyadari atau pura pura tidak tahu bahwa tangan Triyono sudah menindih payudaranya, dan wajahnya dipalingkan kearah yang berlawanan.

Atiek sambil berubah posisi dengan setengah duduk dipaha suaminya dengan selangkangan yang terbuka lebar memperlihatkan vagina merah basah yang sangat indah, sementara tangan kanannya menggosokan gosokkan kemaluan suaminya ke klitorisnya, sementara buah dada nya menggantung diremas remas suaminya.

Posisinya tersebut membuat tubuh Triyono merenggang dari tubuh istriku sehingga tangan kiri istriku yang tertidih menjadi bebas. Dari padangan matanya yang sayu dan pahanya sudah direntangkan, aku tahu baha istriku sudah memberi lampu hijau.

Dituntunnya penisku kearah lubang vaginanya, dan dalam tempo singkat aku sudah melayang menikmati jepitan lobang kemaluan istriku. Sementara aku mengocoknya perlahan lahan, istriku mendesis desis keenakan, kini wajah istriku menghadap kearah Triyono bahkan hanya berjarak sejengkal dengan wajah Triyono namun matanya terpejam.

Atiek sudah terlengkup ditubuh suaminya, sementara pinggulnya naik turun, mengocok batang suaminya yang sudah melesak ditelan liang kenikmatannya. Sekali kali tangannya meremas bokongku dan istriku melihat aktifitas tangan Atiek ini, tapi rupanya diapun tak ambil peduli. bahkan beberapa kali Triyono mencium mulut istriku yang tengah mendesis, istriku diam saja, walaupun tidak meresponnya.

Entah kenapa aku tidak cemburu melihat istriku diciumi oleh Triyono saat sedang kusetubuhi, bahkan aku makin terangsang. Karena kulihat ciuman itu membuat istriku makin bergolak gairahnya. Ini kurasakan dari gerakan dan nafasnya mendengus tidak seperti adat biasanya.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan istriku tak terkendali, bahkan ia membalas menyedot ciuman Triyono, dan pada saat itulah istriku menghentak hentakkan pinggulnya keatas, mulutnya menghisap mulut Triyono dalam dalam sambil merintih. Dia telah ejakulasi. Ini diluar kebiasaan, istriku biasanya cukup tahan lama ejakulasi-nya, tapi kali ini dia cepat selesai, padahal aku belum merasa akan ejakulasi.

Kuhentikan kocokanku, kucabut penisku, aku masih tanggung tetapi aku memang tidak ingin selesai sekarang, aku masih berharap istriku bangkit lagi setelah istirahat. Kutatap wajah istriku yang penuh kepuasan. Disampingnya kulihat Triyono menggengam tangan istriku.

Melihat aku tegeletak disamping istriku, dengan kemaluan yang masih tegar, Atiek segera tahu bahwa aku belum ejakulasi. Tiba tiba Atiek menghentikan goyangan pinggul, dicopotnya penis suaminya dari vaginanya. Dengan melangkahi tubuh istriku, Atiek segera menghampiriku, kemudian dengan dasternya yang diambil dari sisi kasur dibersihkannya penisku yang penuh lendir istriku.

Dia menindihku dan menciumku. Aku sempat kaget, aku tak menduga kejadian itu, kulirik Triyono tetapi dia hanya melihat tingkah istrinya tanpa reaksi. Istriku juga hanya melirikku sebentar kemudian memejamkan mata kembali, menikmati sisa ejakulasi yang ia dapat dariku.

Kubalas ciuman Atiek dengan nafsu, tangan kiriku mengelus bokongnya sedangkan tangan kanan meremas buah dadanya. Atiek menjulurkan lidahnya menyambut lidahku, sementara vaginanya yang basah digesek gesekan ke diatas kemaluanku.

Tampak Atiek sudah sangat terangsang, sehingga ciuman kami hanya berlangsung sebentar, segera dia menghentikan ciumannya, ditariknya badannya sehingga sekarang posisinya duduk diatas pahaku, sementara belahan kemaluannya menidih pada batang penisku yang rebah diatas perut.

Kulihat belahan kemaluannya yang merah penuh lendir, aku sudah tidak sabar lagi, kuangkat pinggangnya dengan kedua tanganku, Atiek cepat tanggap, sambil mengangkat pantatnya, diambilnya penisku dan diarahkan kelobang vaginanya. Dalam hitungan detik, kemaluanku sudah menyelusup kedalam vagina Atiek. Atiek melenguh pelan, badannya ambruk kedadaku dan wajahnya menempel disamping kepalaku sambil mendesis desis.

Kuangkat pinggulku berusaha mengocok kemaluan Atiek, dan diapun mengikuti gerakanku tetapi pinggulnya digoyang memutar sedangkan otot vaginanya menjepit kemaluanku, jepitan dan putaran pinggulnya tidak akalh dengan istriku, kenikmatan menjalar keseluruh penisku.

Sepuluh menit telah berlalu dan kurasakan Atiek mulai mempercepat goyangannya, mulutnya menciumku dan lidahnya menerobos masuk ke mulutku. Nafasnya tersengal, aku segera mengerti bahwa sedang mulai masuk kemasa ejakulasi. Tanpa menunggu waktu lagi kupercepat kocokanku, karena kemaluankupun sudah berdenyut denyut enak, dan segera akan keluar.

Ketika kurengkuh bokongnya, Atiek merengkuh pundakku makin kencang, dari mulutnya keluar erangan kenikmatan yang panjang dan kemaluannya ditekan keras ke kemaluanku, dia sedang ejakulasi. Dan segera kulepas pula air maniku menyemprot didalam vaginanya. Kenikmatan yang luar biasa.

Walaupun permainanku sudah berakhir tetapi Atiek tidak mau mencopot kemaluanku dari vaginanya, dia hanya mengeser tubuhnya dari dadaku untuk meringakan tindihan tubuhnya diatas tubuhku. Kesadaranku mulai pulih, kulihat istriku sedang bergumul dengan Triyono.

Dengan tubuh yang bugil dia menindih tubuh istriku, mereka berciuman dengan pelan dan dalam, tangan meremas remas buah dada istriku yang tergolong besar dan montok, sementara tangan istriku mengelus bokong Triyono, dan kudengar desahan halus dari mulutnya itu pertanda istriku sudah mulai terangsang lagi.

Melihat istriku terangsang, tiba tiba akupun terangsang kembali. Aku sangat senang istriku menikmati sexnya, Kuhadapkan tubuhku kearah istriku, dan Atiek segera merangkul pinggangku dengan kakinya dari belakang, sambil menikmati sisa ejakulasi yang kuberikan padanya.

Triyono sedikit mengeser tubuhnya dan tangan yang tadinya meremas tetek istriku turus kebawah, kearah kemaluan istriku, dan istriku mengangkat pinggulnya ketika jari tengan Triyono memutar mutar clitorisnya. Desahan dari mulutnya makin keras.. Triyono mengangkat tubuhnya dan dibukanya lebar lebar paha istriku.

Istriku menoleh kearahku, matanya sayu memandangku seolah minta ijin padaku. Kupandangi dia, dia sangat cantik tak kuasa aku menghalanginya. Kukecup bibirnya kuusap rambutnya tanda bahwa aku menyetujuinya. Dan ketika penis priyono melesak kedalam vaginanya, istriku memejamkan mata keenakan, dan tangannya mengelus elus penisku seirama dengan kocokan yang diberikan Triyono.

Kuciumi bibirnya, pipinya lehernya, atau mana saja yang kudapat karena istriku dalam kenikmatan, selalu kepalanya tidak bisa diam, menoleh kekiri kekanan sambil menjilat jilat bibirnya sendiri. Sementara tangan kanannya mengocok penisku tangan kirinya merangkul pundak Triyono. Tangankupun tak henti hentinya meremas remas buah dadanya.

Kudengar pula desisan Triyono menambah suasana jadi makin mengairahkan. Tiba tiba istriku berhenti menggelengkan kepalanya, dahinya berkerut dan giginya menggigit bibr bawahnya, dia menoleh kearahku, istriku akan selesai dan sebentar lagi pasti akan melenguh panjang.

“Pah.. aku sudah nggak tahan.. Pahaahh.. eghh.. eegghh”

Pada saat itu dia mendongakkan wajahnya keatas, matanya menatap mata Triyono dengan sayu. Pada saat yang sama, aku tak tahan menahan ejakulasi, digenggaman tangannya. Kulihat Triyono menekan kemaluannya dalam dalam kevagina istriku untuk berejakulasi.. Ketika dia mencabut kemaluanya, kulihat sisa air mani ejakulasi yang meleleh keluar dari bibir vagina istriku, yang berwarna kemerahan.

Malam ini adalah malam pertama dimana istriku merasakan penis orang lain selain punyaku apalagi dia merasakannya sekaligus dalam selang beberapa menit, sebuah pengalaman yang sangat memuaskan kami berempat.

Sejak itu kami sering melakukannya, sedikitnya sebulan sekali, dan kami berkomitmen ini hanya dilakukan berempat, Bahkan kini muncul ide baru dari Atiek untuk menambah menjadi tiga pasangan.

Istriku shinta ngentot dengan pria lain disebelahku saat aku tidur dan ku entot adik istriku

Segera kutelanjangi dia dan
merebahkannya ke atas ranjang. Dia dalam keadaan setengah mabuk, tapi
masih tetap dapat menjaga kesadarannya. “Sayang, aku akan melakukan
sesuatu yang sedikit berbeda malam ini. Apa kamu bersedia?” tanyaku
begitu berada di atas ranjang.

Shinta istriku, mempunyai tinggi dan berat badan yang sedang-sedang
saja. Payudaranya tak bisa dikatakan besar tapi putingnya adalah sebuah
puting susu terbesar dari semua wanita yang pernah kukenal saat dia
sedang bergairah. Shinta seorang wanita yang pemalu, kecuali jika sedang
berada di dalam kamar cinta kami.

Setelah lebih dari setahun dalam kehidupan seksual kami, aku sering
berbisik di telinganya ditengah percintaan kami sambil kumainkan
kelentitnya, dan mengatakan padanya tentang keinginanku untuk melihat
seorang lelaki lain yang ‘bermain’ dengan tubuhnya. Dan Tuhan, ternyata
hal ini membuat nafsunya semakin liar. Dan untuk beberapa bulan
terakhir, aku mulai mengarang sebuah cerita dan menceritakan kisah
fantasiku tersebut kepadanya saat kami sedang bercinta.

Hingga sampailah pada saat yang paling membuat jantungku berdebar… untuk
menanyakan kepadanya apakah dia mau membuat semua fantasi itu menjadi
nyata. Tentu saja kutanyakan hal ini saat kami sedang bercinta, dan dia
menjawab ya dalam erangannya. Akhirnya minggu kemarin itu semua menjadi
kenyataan.

Setelah pencarian dalam beberapa minggu dalam dunia maya, akhirnya
kudapatkan seorang lelaki yang kuanggap memenuhi semua persyaratanku,
kubuat janji untuk bertemu langsung dengannya di salah satu café di
kotaku. Aku langsung merasa cocok dengan pilihanku begitu pertama kali
melihatnya, setelah sedikit basa-basi dengannya, kami langsung ke pokok
permasalahan, istriku.
Aku tawarkan tentang rencanaku untuk mengajak istriku keluar untuk dinner dan akan membuatnya mabuk dulu…

Rencananya adalah membuatnya mabuk, tapi tidak terlalu mabuk. Sebab saat
istriku mengkonsumsi alkohol, bisaanya libidonya jadi melonjak tinggi.
Kami mengatur dimana lelaki ini harus berada, namanya Yudi, bersembunyi
di dapur. Sepulangnya aku dan istriku dari dinner, kami berdua berendam
dulu dengan air hangat baru setelahnya naik ke atas ranjang.

Kemudian aku memakaikan penutup mata padanya agar dia tak dapat melihat.

Dan lalu kuikatkan kedua tangannya pada tiang tempat tidur. Tak usah
dikatakan lagi, sebuah lenguhan lirih langsung terdengar dari mulutnya.
Tapi dia tak tahu apa yang akan kulakukan terhadapnya.

“Aku akan memijatmu dengan baby oil” Shinta selalu menyukainya. “Aku akan mengambil baby oilnya dulu di kamar mandi”.

Aku keluar dari kamar tidur dan langsung pergi ke basement menghampiri
Yudi. Yudi dapat melihat kalau aku sudah sangat terangsang. Kami berdua
kembali ke kamar setelah sebelumnya mengambil baby oilnya dulu. Yudi
terkejut saat dia melihat istriku terikat pada ranjang dengan kedua
matanya terrikat kain penutup.

Aku dan Yudi sudah sepakat kalau dia tidak akan bicara sebelum
kuperintahkan. “Sayang, apa kamu juga mau memakai pelicin?” tanyaku.

“Oh, ya. Boleh juga” bisiknya pelan.

Dan aku membuat Yudi terkejut saat kusodorkan pelicin itu kepadanya.
Kuberi dia isyarat agar melumurkannya pada payudara Shinta. Aku tak
perlu memerintahkannya dua kali. Dituangkannya pelicin itu di seluruh
gundukan daging payudara istriku dengan kedua tangannya dengan penuh
perasaan. Segera saja puting payudara Shinta mengeras.

Dia mulai mengerang hebat “Sentuh vaginaku” perintahnya.

Yudi menatapku dan aku megisyaratkan padanya agar dia melakukan apa yang
diinginkan oleh istriku. Dituangkannya banyak pelicin pada vagina
istriku. Saat Yudi melakukan hal itua, istriku melenguh hebat.

Yudi mulai menyentuh kelentitnya dan suara erangan istriku semakin bertambah
keras saja. Aku berdiri tepat di tepi ranjang dan dapat kusaksikan semua
yang dilakukan Yudi terhadap istriku. Dan kemudian hal itu terjadi.
Yudi menusukkan jari tengahnya masuk ke dalam vagina Shinta yang basah.
Kulihat punggung Shinta terangkat dari atas kasur dan erangannya semakin
keras terdengar…

Setelah sepuluh menit, dia melenguh keras “Jilat vaginaku sayang”.
Kembali Yudi menatapku. Kuisyaratkan padanya agar dia mengerjakan apapun
yang dikehendaki istriku lagi… Yudi tak menyia-nyiakan waktu. Dia
menurunkan wajahnya tepat ke vaginanya. Pelicin itu dengan rasa
strawberry. Tentu saja dia jadi menjilati kelentit Shinyta seperti orang
gila saja.

Dan kemudian hal itu memukulku. Yudi tidak punya kumis seperti aku. Yang
dapat kuperbuat hanya mengharapkan agar Shinta tak menyadari hal
tersebut. Erangan dan lenguhan Shinta semakin bertambah keras dan keras.
Tak dapat kupercaya betapa terangsangnya dia. Punggung Shinta
melengkung ke atas seakan dia berada di surga. Yudi berhenti beberapa
saat untuk mengambil nafas.

“Kamu menikmatinya sayang? Apa kamu ingin mendengar cerita yang lainnya lagi?” tanyaku.

“Ya sayang”.

Yudi tahu apa rencanaku. Dimasukkannya dua jari besarnya itu ke dalam
vaginanya yang basah. Begitu dia melakukan hal itu, punggung Shinta
melengkung ke atas lagi. Aku jadi semakin berani.

“Apa kamu ingin agar aku bermain dengan putingmu, sayang?” kembali
Shinta mengiyakan. Maka saat Yudi sedang memainkan vaginanya,
kucengkeram payudaranya dan menjepit putingnya dengan keras.

“Apa kamu ingin seseorang menjilati vaginamu, sayang” dia melenguh lagi.

Aku jadi semakin berani ” Jika ada seorang lelaki lain di sini, sekarang
ini, apakah kamu akan mengijinkan dia melakukannya padamu?”.

Erangannya semakin keras “Ya. Aku pasti akan suka itu…”.

“Apa kamu akan membiarkan jarinya bermain di vaginamu, sayang?”.

“Ya”.

“Apa kamu akan menghisap penisnya?”.

“Ya. Pasti”.

“Maukah kamu mencobanya sekarang? Aku akan memakai sebuah dildo baru d
vaginamu dan kamu bisa menghisap penisku. Bayangkan saja kalau ini
adalah batang penis lelaki lain”.

Ya, ya, ya” sebuah erangan keras terlepas dari bibirnya.

Tak mau membuang kesempatan itu, kuturunkan penisku ke mulutnya. Shinta
membuka mulutnya lebar-lebar dan langsung menelan selurh batang penisku
ke dalam mulutnya. Kurasa aku pasti akan langsung keluar. Ada seorang
lelaki lain yang sedang bermain dengan vaginanya, saat istriku menghisap
batang penisku yang sangat keras.

“Aku akan melepaskan ikatanmu sekarang dan menarik tubuhmu ke tepi
ranjang, tapi kamu tidak boleh melepaskan penutup matamu dengan alas an
apapun juga” aku tetap berbicara dengannya.

Dengan cepat kulepaskan ikatannya dan menariknya ke tepi ranjang hingga
pahanya menjuntai di lantai. Dia tetap memaki penutup matanya seperti
seorang istri yang baik. Kemudian aku rebah di atas ranjang dan
mendekatkan penisku ke wajah istriku lagi. Shinta menggenggamnya dan
membawanya masuk ke dalam mulutnya. Aku melihat ke arah Yudi. Dia sudah
melucuti pakaiannya dan berdiri di tepi ranjang.

“Sayang, apa kamu sudah siap dengan dildo yang baru?” tanyaku padanya.

“Tuhan, ya. Setubuhi aku dengan itu sayang” dia mengerang.

Yudi semakin bergerak mendekat padanya tanpa menyentuh atau naik ke atas
ranjang. Aku dapat melihat semuanya. Dengan perlahan digenggamnya
batang penisnya sendiri dan menggerakkannya kedepan mengarah ke vagina
Shinta. Aku terhenti karena terkejut lagi. Ini adalah pertama kalinya
aku melihat batang penisnya. Jauh lebih besar dan panjang dariku…

Ini membuatku takut. Aku yakin kalau Shinta akan segera tahu. Tapi
sebelum aku merubah pikiranku, Yudi sudah mendorong masuk ke dalam tubuh
Shinta.

Baru beberapa centi saja Shinta sudah mengerang sangat keras. Yudi
mengambil hal itu sebagi perintah dan segera melesakkan seluruh batang
penisnya ke dalam vagina istriku. Shinta menjadi tak terkendali… tapi
kemudian dia menyadari apa yang tengah berlangsung… dia berhenti
menghisapku dan mulai bergerak untuk meraih penutup matanya. Aku
mengentikan tangannya tepat pada waktunya.

“Ada apa ini?” erangnya pelan.

“Kamu suka?” tanyaku tanpa mempedulikan pertanyaannya.

Dia diam beberapa saat lalu menjawab “Ya, tapi siapa yang berada di antara pahaku?”

Yudi terus menyetubuhinya. Dia tak pernah berhenti…

“Sayang, apa kamu ingin kuhentikan ini semua?” tanyaku.

Lagi-lagi, setelah beberapa detik dia baru menjawab “Tidak. Jangan!”

“Apa kamu ingin dia menyetubuhimu dengan keras?” tanyaku lagi.

“Tuhan, ya. Tentu saja. Dan aku ingin menghisap batang penismu juga” jawabnya.

Yudi seakan disulut. Dia mengayun semakin keras dan keras. Seluruh
batang penisnya tenggelam dalam tubuh istriku. Paha Shinta mengait erat
tubuh Yudi lebih merapat. Dia menggenggam batang penisku dan mulai
menghisapnya dengan rakus. Dia seperti seorang wanita gila yang menjadi
liar.

Dapat kurasakan spermaku akan meledak dengan hebat “Aku hampir keluar” kataku pada Shinta.

Dia melenguh dan mulai menghisap lebih cepat lagi. Tak beberapa lama
kemudian kusemburkan spermaku dalam mulut Shinta dan dia menelannya
secepat yang dia bisa. Kemudian kulihat ke atas dan dapat kusaksikan
kalau Yudi juga sudah hampir keluar. Ini adalah saat mengambil keputusan
bagiku. Apakah aku akan membiarkan orang lain menumpahkan spermanya
dalam vagina istriku atau tidak.

Kupikir ini adalah hak Shinta untuk memilih “Shinta, apa kamu mau dia keluar di dalam atau kamu mau dia keluar di atas perutmu?”

Dikeluarkannya batang penisku dari dalam hisapan mulutnya dan
mengejutkanku dengan jawaban yang dia berikan “Aku mau dia keluar di
dalam” erangnya.

Dan akibat ucapan itu, wajah Yudi jadi memerah dan dia mengayun semakin
keras. Kemudian tiba-tiba saja dia berhenti dan tak bergerak sama
sekali. Aku tahu kemudian kalau dia orgasme. Geraman hebat keluar dari
mulutnya. Shinta meraih tubuhnya dan menariknya jatuh menindih tubuhnya
sendiri. Begitu bibir Shinta menemukan bibir Yudi, dia langsung saja
melumatnya dengan liar. Aku duduk dan menyaksikan lidah Shinta merangsak
masuk jauh ke dalam mulut Yudi. Shinta sangat terbakar.

Lalu sebelah tangan Shinta bergerak ke atas dan melepaskan penutup
matanya. Aku tak dapat menebak apa yang akan dilakukannya kemudian.
Apakah dia tak suka dengan lelaki yang kubawa ini. Aku tak perlu
menunggu lama untuk mendapatkan jawabannya. Shinta menatapnya dan
menciumnya kembali. Saat dia sedang menciumnya, diraihnya batang penisku
dan membuatnya keras lagi. Shinta benar-benar sedang terbakar hebat.

Dia menghentikan ciumannya dan mencoba mengatur nafasnya yang tersengal.

“Aku ingin penisnya dalam mulutku dan aku mau kamu menyetubuhiku dari belakang jauh lebih keras darinya” katanya.

Aku terkejut , tapi tanpa menunggu lagi, Yudi dan aku mengambil tempat.
Shinta sangat menginginkan batang penisnya. Dalam genggamannya, batang
penis itu dia arahkan masuk seluruhnya kedalam mulutnya yang
mendambakan. Aku berada diantara pahanya dan melesakkan penisku yang
keras ke dalam lubang vaginanya yang terisi sperma.

Tak bisa kupercaya betapa panas dan basahnya vagina Shinta… Dalam setiap
dorongan, dapat kudengar sperma Yudi dipaksa keluar dari dalam vagina
Shinta. Aku menyetubuhi istriku sambil melihatnya menghisap batang penis
Yudi. Dia terus mengerang bagaikan seorang wanita gila. Dan kemudian
tanpa memberi peringatan, dia menghentikan hisapannya pada penis Yudi
lalu menatapku.

“Aku mau penisnya dalam anusku” ucapnya tegas.

Ini benar-benar membuatku sangat terkejut. Aku hanya pernah melakukan
anal seks dengan istriku tiga kali dan selalu saja baru sebentar dia
merasan kesakitan. Dan ukuran batang penisku lebih kecil dari Yudi.

Sambil memeluk istriku, aku berguling ke samping dengan penisku masih
terbenam dalam tubuhnya. Yudi mengambil pelicin dan mengoleskannya ke
pantatnya. Dengan jari tengahnya dia mulai memasuki lubang anus istriku.
Aku sangat yakin kalau istriku akan menjerit. Tapi kupikir Shintaa
pengaruh alkohol yang diminumnya, Shintaa dapat kurasakan dia malah
mendorong pantatnya ke belakang berlawanan arah dengan gerak laju jari
Yudi agar jarinya semakin masuk lebih ke dalam.

Setelah kurang lebih 3 menitan, Yudi mengeluarkan jarinya dan merebahkan
diri di belakang istriku. Istriku menggenggam batang penisnya dan
menuntunnya tepat menuju ke lubang anusnya. Sedikit demi sedikit mulai
masuk. Istriku meraih kepalaku dan menempelkan bibirku dengan bibirnya,
dia menciumku seakan dia belum pernah melakukannya denganku. Yudi dan
aku menyelaraskan ayunan kami. Shinta mengerang seakan gila. Pengaruh
dari sebuah batang penis milik lelaki lain pernah memasuki vagina
istriku dan sekarang berada di dalam lubang anusnya, sudah lebih dari
cukup buatku. Aku mulai menyemburkan spermaku jauh di dalam vagina
Shinta Dia tahu aku sudah keluar dan dihentikannya ciumannya terhadapku.

Yudi juga sudah berada di batas akhirnya…

“Kamu mau aku keluar di dalam?” teriaknya keras.

“Ya, ya, lakukan, keluarlah di dalam anusku”

Sekali lagi aku dikejutkan, Shintaa istriku tak pernah mengijinkanku
keluar dalam lubang anusnya. Beberapa detik kemudian aku menyaksikan
Yudi berejakulasi di dalam lubang anusnya. Aku sudah merasa kelelahan.
Kuraih selimut dan menariknya menutupi tubuh kami semua. Shinta
berbaring dan memandangku ” Oh Tuhan, aku tak pernah membayangkan kalau
kamu akan melakukan ini padaku”.

Dia menghabiskan malam bersama kami. Batang penisku masih tenggelam di
dalam vaginanya dan penis Yudi berada dalam lubang anusnya. Kukatakan
pada Yudi kalau sudah cukup untuk malam ini, dia tersenyum dan
menyarankan agar beristirahat untuk beberapa menit. Setelah beberapa
menit kukeluarkan penisku dari dalam vagina istriku dan Yudi juga
mengeluarkan penisnya dari lubang anusnya. Shinta berbalik dan
mengucapakan terimakasih padanya. Beberapa waktu kemudian akhirnya kami
semua jatuh tertidur.

Seusai sesi dari seks yang dahsyat, aku langsung jatuh terlelap. Shinta
berada diantara aku dan Yudi. Pastinya ini sudah beberap jam ketika
kupikir aku sedang bermimpi. Mataku tetap terpejam, tapi aku yakin kalau
aku merasakan ranjang bergerak.

Aku terjaga sekarang, kucermati suara yang terdengar. Dapat kudengar
suara bibir yang saling melumat dan lenguhan pelan dari Shinta. Lalu
dapat kurasakan berguling dan pantatnya menekan salah satu pahaku. Aku
pura-pura tak merasakannya, tapi dengan hati-hati kutengokkan kepalaku
sedikit dan mengintip apa yang tengah terjadi.

Pastilah sudah kalau Shinta sudah beraksi kembali. Dengan bantuan sinar
lampu yang redup, dapat kusaksikan kepala Shinta bergerak naik turun
pada batang penis Yudi yang keras. Tuhan, dia sangat menyukai benda
tersebut. Ditelannya keseluruhan batang itu dan terus melenguh seakan
tidak akan ada lagi hari esok. Yudi hanya terbaring di sana dengan mata
terpejam. Dapat kulihat kalau dia sangat menikmati apa yang dilakukan
istriku terhadapnya.

Keduanya tak tahu kalau aku menyaksikan mereka. Aku hanya berbaring dan
melihat. Setelah beberapa saat lamanya, lalu Yudi memegang kepala
Shinta, menjauhkannya dari batang penisnya dan mendekatkannya ke arah
mulutnya. Aku belum pernah merasakan ciuman seperti cara istriku mencium
Yudi. Kedua lidah mereka saling masuk sedalamnya dalam rongga mulut
yang lainnya. Dengan sebuah gerakan cepat, istriku telah berada di atas
tubuh Yudi.

Shinta menggenggam batang penis Yudi dan menuntunnya masuk ke dalam
tubuhnya. Dalam setiap dorongan yang teramat pelan, batang penis Yudi
semakin masuk ke dalam dan lebih ke dalam lagi sampai akhirnya Shinta
mendapatkan keseluruhan batang penis itu dalam tubuhnya. Sekarang
pelan-pelan Shinta bergerak naik turun pada batang itu dan Yudi menjepit
kedua putting payudara Shinta semakin keras dalam setiap ayunan tubuh
Shinta. Shinta sangat senang jika putingnya di beri perhatian…

Tak dapat kupercaya istriku menyetubuhi lelaki ini lagi. Dan kali ini
Shinta pikir kalau aku masih tertidur. Awalnya aku ingin menyentuhnya
agar dia tahu kalau aku menyaksikan mereka. Tapi aku tak melakukannya.
Aku tetap diam tak bersuara dan melihat. Sekarang Shinta menunggangi
penisnya dengan keras dan cepat. Dia benar-benar sedang terbakar. Dengan
sebelah tangannya istriku mulai memainkan kelentitnya sendiri. Hal ini
memberitahukanku kalau dia ingin meraih orgasmenya, orgasme dengan
segera. Jari lentiknya bergerak dengan gila di kelentitnya. Dan hal ini
kelihatannya membuat Yudi semakin terangsang. Dia mulai bergerak
mendorong keatas untuk menjemput setiap hentakan kebawah yang dilakukan
Shinta.

Seakan berjam-jam rasanya Shinta menunggangi batang penis Yudi yang
keras. Paling tidak sedikitnya dia mendapatkan orgasme lebih dari tiga
kali. Dan kemudian kudengar suara erangan Yudi.

“Aku hampir keluar Shinta” katanya dengan suara yang bergetar.

“Keluarkan Yud, keluarlkan dalam vaginaku, berikan padaku sekarang” sekarang Shinta memohon padanya.
Dan tiba-tiba Yudi mendorong ke atas dengan sangat keras dan menahan
tubuhnya dalam posisi tersebut untuk beberapa menit. Aku tahu kalau dia
sedang orgasme dengan hebat sekarang. Shinta juga menahan gerakannya dan
sebuah senyuman lebar terkembang di wajahnya. Kembali dia mendekatkan
wajahnya dan mencium Yudi dengan liar dan penuh gairah.
Ketika meraka berhenti berciuman, Shinta berkata pada Yudi dengan suara
pelan “Kita harus berhati-hati agar tak membangunkan suamiku”. Yudi
hanya tersenyum saja dan menganggukkan kepalanya.

Perlahan Shinta bangkit dari batang penis Yudi dan sperma lelaki itu
meleleh keluar dari vaginanya yang basah. Yudi memberinya sebuah ciuman
singkat dan turun dari ranjang. Dia mengenakan pakaiannya dan kenudia
dia keluar dari kamar. Kupikir dia pergi meninggalkan rumahku. Shinta
memelukku dan aku masih tetap diam, berharap kalau dia tak merasakan
ereksiku.

Pagi harinya aku dibangunkan oleh ciuman shinta di pipiku. Shinta sudah
bangun terlebih dulu dan menyiapkan sebuah sarapan untukku. Dia rebah di
sisiku dalam keadaan telanjang saat aku menyantap sarapan pagi ini dia
atas ranjang bagaikan seorang raja saja. Kupandang dia dan tersenyum

“Ada yang salah?” tanyanya.

“Tidak ada. Tak ada yang salah sedikitpun. Tapi jika aku tahu jauh lebih
awal caranya untuk mendapatkan layanan sarapan pagi di atas ranjang
seperti ini, adalah dengan mengatur agar istriku disetubuhi sampai gila,
pasti aku sudah melakukannya dari dulu” dia hanya tertawa saja sambil
melihatku menyantap sarapan yang dihidangkannya

Setelah aku selesaikan sarapanku, dia bertanya “Tentang semalam, bagaimana menurutmu? Kamu suka?”.

“Semalam sangat hebat. Kulakukan semua itu hanya untukmu, sayang. Semua
wanita bermimpi untuk bercinta dengan dua orang lelaki sekaligus”
jawabku.

Shinta memotongku dengan cepat ” Jadi sama juga denagn lelaki, semua
lelaki mempunyai mimpi untuk menyetubuhi dua orang wanita dalam waktu
yang sama”.

“Tentu. Lelaki mana yang tak akan suka bercinta dengan dua orang wanita diatas ranjang dan waktu yang sama”

Lalu dia mengajukan sebuah pertanyaan besar padaku “Kalau kamu disuruh
memilih seorang wanita untuk bergabung dengan kita di atas ranjang,
siapa yang akan kamu pilih?” tanyanya.

Ini adalah sebuah pertanyaan yang menjebak, pikirku dan aku harus sangat
berhati-hati dengan jawaban pilihanku. Aku hanya tersenyum dan berkata
padanya ” Siapa yang akan kamu pilihkan untukku…”.

“Tidak adil. Semalam kamu sudah memilihkan untukku dan aku menyukainya.
Nah, katakana padaku siapa yang kamu pilih dan mungkin aku dapat
memberikannya untuk kamu setubuhi malam ini”.

Kutunggu beberapa detik. Aku sangat ingin melakukannya, jadi aku harus
berpikir keras. Tapi aku sudah tahu siapa yang aku inginkan. Dia adalah
adik kandung Shinta sendiri, Dessi. Dia punya penampilan yang dapat
membuat semua lelaki akan berlutut dan memohon agar dapat bercinta
dengannya. Tapi yang paling membuatku tergila-gila padanya adalah saat
dia memakai rok. Dessi memilki sepasang paha yang mematikan…

Tapi Dessi selalu terkesan dingin padaku setiap keluarga besar kami
berkumpul. Tapi setiap kali aku memandangnya, hasrat untuk
menyetubuhinya selalu membakar benakku.

Cukup sudah, kupikir kenapa aku tidak memberitahu istriku. Ku tatap
langsung di matanya “Jika aku disuruh memilih seorang wanita yang akan
ikut bergabung di ranjang kita, dia adalah Dessi, adikmu” jawabku. Aku
yakin kalau dia akan marah dengan jawaban yang kuberikan.

Tapi dia malah hanya tersenyum dan mulai tertawa “Aku tahu itu. Bisa
kulihat kalau kamu suka padanya karena kamu selalu memandangnya saat
keluarga kita berkumpul. Kamu suka padanya”.

“Tentu saja aku suka padanya” sekarang adalah waktu untuk menentukan.
“Apa yang membuatku tertarik dengan adikmu adlah pahanya. Kamu tahu kan,
kalau aku sangat suka dengan paha yang indah” kataku padanya.

“Dan kamu ingin agar aku membawa dia ke ranjang kita agar kamu dapat menyetubuhinya, benar kan?” tanyanya.

Kamu kan bertanya padaku siapa yang aku inginkan” belaku.

Dia kembali tertawa “Apa kamu menginginkan Dessi nanti malam?’

“Ya…” jawabku. Dia kembali tersenyum.

Kami berdua turun dari ranjang dan mandi. Setelah itu dia menyuruhku
untuk pergi keluar dan jangan kembali hingga nanti malam “Aku akan
mempersiapkan kejutan untukmu…”

Aku menuruti permintaannya. Kunyalakan mobilku dan pergi ke pusat kota.
Pertanyaan besar menghantuiku, apakah dia bersungguh-sungguh dengan
ucapannya itu…

Akhirnya setelah melewati waktu yang seakan berabad-abad lamanya aku
kembali ke rumah. Kubuka pintu depan dengan jantung yang berdetak keras
dan masuk ke dalam rumah. Tak kujumpai seorangpun di ruang depan. Begitu
aku memasuki ruang keluarga, suara musik dari stereo set terdengar
lembut, Dessi dan Shinta duduk di Sofa dan aku duduk di kursi di
depannya. Mereka berdua beristirahat di atas sofa sambil mendengarkan
suara musik yang mengalun pelan. Kuperhatikan mata Dessi terpejam dan
dia hanya diam saja.

“Selamat datang sayang. Kejutan untukmu sudah siap” sambut istriku

Shinta memegang paha Dessi dan bertanya padanya “Rully, kamu mau tidur di mana?” tak ada jawaban dari Dessi.

“Kamu mau tidur di kamar yang mana malam ini?” Shinta kembali bertanya dan lagi-lagi tak ada jawaban dari adiknya.

“Kukira dia pingsan” Shinta meberitahuku. Aku hanya tertawa.

“Nah, kurasa lebih baik dia tidur di kamar kita”. Sambungnya lagi.

Aku tersenyum lagi “Kita tidak bisa melakukannya pada adikmu, sayang”.

“Percaya padaku saja. Dessi tak akan cepat bangun. Aku sudah memberinya
enam butir obat tidur dosis tinggi” kata Shinta meyakinkanku.
“Kamu tak seharusnya melakukan itu, sayang” kataku padanya.

“Oh, diamlah dan bantu aku mengangkatnya ke kamar”. Jawabnya memotong.

Dengan berhati-hati kuangkat tubuh Dessi yang ramping ke kamar kami. Dia
masih tetap terlelap saat kurebahkan dia ke atas ranjang. Shinta
mendudukkannya lagi dan melepaskan kaos yang dikenakannya tepat di
depanku. Tak ada bra di sana. Ini pertama kalinya kulihat payudaranya
yang kencang secara langsung dan begitu dekat. Bukit daging itu sangat
sempurna, putingnya mencuat keras menghiasi puncaknya.

“Bantu aku melepaskan roknya” kata Shinta pelan sambil merebahkan
kembali tubuh Dessi. Begiru Shinta sudah melepaskan rok itu dari kaki
adiknya, kembali aku mendapatkan sebuah kejutan lain. Dessi kecil, di
usianya yang tiga puluh dua, dia membuat vaginanya tercukur bersih tanpa
rambut.
Istriku melihatku memandangi vagina adiknya “Aku tahu kalau kamu akan menyukainya” katanya dengan nada menggoda

Setelah kami selesai menelanjangi Dessi dan merebahkannya dengan baik,
istriku melucuti semua pakaiannya dan rebah disamping tubuh telanjang
adiknya lalu menatapku. “Nah, apa kamu mau naik ke atas ranjang
sekarang?” tanyanya makin menggoda.

Layaknya orang gila saja, kutelanjangi diriku dengan cepat dan segera
meloncat naik ke samping tubuh Dessi yang sebelahnya. Kuberi sebuah
pandangan penuh Tanya pada istriku “Sekarang apa?”.

“Lakukanlah, sentuh dia” jawab istriku.

“Mana mungkin? Nanti dia akan terbangun” kataku ragu.

Shinta tertawa keras “Lihat. Dessi mulai kedinginan dan dia tak akan terbangun sampai besok”.

“Tentu” .

Shinta membuatku terkejut dan menaruh tangannya tepat di vagina adiknya
yang dicukur bersih “Iya kan. Jika dia bangun, apa bisa aku melakukan
ini?”
“Terserahlah” jawabku.

Dan kembali aku dibuatnya terkejut ketika dibentangkannya lebar-lebar
paha Dessi dengan tangannya lalu menusukkan dua jarinya ke dalam lubang
vagina adiknya. Dessi hanya berbaring dan tak bergerak sama sekali.
Shinta mengeluarkan kedua jarinya lalu menyodorkannya ke mulutku.

“Ini kesempatanmu untuk mencicipi bagaimana rasanya vagina adikku.
Bagaimana, mau mencobanya?” dengan cepat kutarik kedua jari istriku dan
memasukkannya ke dalam mulutku dan menghisapnya dengan rakus.

“Mau menjilat yang nyata?” tanya Shinta

Dia tak perlu bertanya padaku dua kali. Dengan cepat aku bangkit dan
mengatur posisi diantara paha Dessi dan menyelam ke vaginanya serta
mulai memberinya jilatan lidahku. Begitu aku menjilati vaginanya,
tanganku bekerja pada payudaranya. Tuhanku, payudaranya terasa sangat
kencang dan lembut. Putingnya smekin bertambah keras dan panjang. Dessi
kedinginan tapi tubuhnya kelihatannya mulai terangsang. Shinta mulai
bergerak ke selangkanganku dan mengocok batang penisku yang keras.

“Wah, kamu senang ya menjilat adikku? Aku mau menghisap penismu saat
kamu menjilat vaginanya” katanya menggoda. Aku berputar dan memberikan
batang penisku pada mulutnya. Dia menghisapnya dengan hebat.

Lalu aku mulai perhatikan kalau pinggul Dessi bergerak sedikit. Aku
pikir kalau Dessi mengira jika ini adalah mimpi. Tapi kemudian kurasakan
tangannya berada di atas kepalaku, mendorongkan wajahku dengan kuat ke
vagina tak berambutnya. Aku jadi semakin cepat menjilati. Kupandang ke
atas pada wajah Dessi dan sekarang kedua matanya sudah terbuka lebar.

“Oh Tuhan, kamu bilang jilatannya hebat” kata Dessi dengan suara keras.
Ini sangat mengejutkanku. Shinta menghentikan hisapannya dan tertawa
dengan keras.

“Apakah dia pasangan bercinta yang hebat?” tanya Dessi pada kakaknya.

“Oh, ya. Tentu saja… Apa kamu mau mencobanya sekarang?” balas istriku.

“Ya. Itu pasti” pinta Dessi sambil mendorongku menjauh dari vagina tak
berambutnya yang basah dan menarikku menaiki tubuh seksi rampingnya.

Sepertinya penisku tahu kemana harus pergi dengan tepat. Tepat ke
vaginanya yang basah. Dengan dua-tiga kali dorongan, aku sudah berada
jauh di dalam vaginanya. Sekarang Shinta berbaring di sebelah Dessi
menyaksikanku menyetubuhi adiknya dengan liar “Pelan sedikit, sayang.
Ingat kalau Dessi menginap dan kamu punya kita berdua untuk dipuaskan
malam ini”.

Kudorong batang penisku sedalam-dalamnya. Dessi mengerang keras. Aku bisa memastikan kalau dia sudah dekat dengan orgasmenya.

“Apa ini yang kamu inginkan, sayang?” tanya istriku.

“Ya”.

“Ada yang lainnya agar aku dapat mewujudkan fantasimu, sayang?” tanyanya lagi.

“Ya. Hisap putting Dessi saat aku menyetubuhinya, sayang… kumohon”
Shinta memegang salah satu payudara Dessi dan mulai menghisapnya dengan
liar.

Dessi mengerang semakin keras sekarang. Istriku menghentikan hisapannya
sejenak untuk mengambil nafas. Saat dia melakukan hal ini, sebuah cairan
putih bening menetes keluar dari mulut Shinta. Itu adalah air susu…
Tuhan, tak mungkin pikirku. Dessi habis melahirkan bayinya tiga tahun
yang lalu dan kupikir mungkin suaminya telah menyuruhnya agar dia tetap
menjaga agar air susu itu tersimpan dalam payudaranya. Kudekatkan
mulutku pada putting yang satunya dan mulai menyusu seperti seorang bayi
yang baru lahir. Ini adalah pertama kalinya aku merasakan air susu ibu
dan Tuhanku, rasanya sangat manis.

Aku tahu kalau aku tak akan mampu bertahan lebih lama lagi sekarang. Dan
beberapa menit kemudian, spermaku menyembur jauh di dalam vagina
adiknya yang panas. Dessi juga mendapatkannya, punggungnya melengkung
terangkat dari atas kasur dan mendorongkan pinggulnya ke penisku dengan
kerasnya.

Pelan-pelan orgasme kami mereda. Shinta masih menghisap putting payudara
Dessi. Aku bergerak turun dari atas tubuh Dessi agar dia dapat bernafas
dengan lega. Dessi mencengkeram rambut Shinta.

“Ada apa?” tanya Shinta dengan suara keras.

“Kamu bilang kalau kamu akan membersihkan vaginaku sehabis dia keluar di
dalamku”. jawab Dessi. Shinta turun diantara paha Dessi dan mulai
menjilat dan menghisapi spermaku di vagina adiknya. Andaikan sekarang
aku memegang kamera…

Cukup sudah, pemandangan dari Shinta yang menjilati vagina adiknya
sendiri membuat penisku mengeras kembali. Aku bangkit dan bergerak ke
belakang Shinta. Hanya dengan satu dorongan saja, seluruh batang penisku
sudah terbenam dalam cengkeraman vagina Shinta yang panas. Semakin
keras aku mengocok vaginanya, semakin bertambah cepat pula jilatannya
pada vagina Dessi. Setelah kurang lebih selama sepuluh menitan menyodok
vaginanya dengan keras, kusemburkan lagi spermaku untuk yang kedua
kalinya kurang dalam tiga puluh menit ini.

Astaga, kuraskan vagina
Shinta mencengkeram batang penisku dengan sangat erat dan dia mengerang
keras tapi tak pernah menghentikan kegiatan menjilatnya. Aku tahu kalau
dia mendapatkan sebuah orgasmeyang hebat juga. Dan Dessi juga meraih
orgasmenya tak lama berselang. Kami bertiga dalam waktu yang bersamaan.
Ini adalah sebuah mimpi yang jadi nyata bagiku…

Aku rebah ke ranjang diantara Dessi dan istriku. Mereka berdua
memelukku. Sekarang sudah jam 3 pagi. Kami semua libur keesokan harinya,
tapi Dessi harus tidur dulu sebelum dia pulang. Maka kami memutuskan
beristirahat saja sekarang.

Istriku berbisik di telinga Dessi, “Mungkin lain kali kalau kamu
menginap, Bob dapat menelpon Yudi, temannya dan memintanya untuk
menginap agar kita dapat melakukannya berempat” itu membuatku berkhayal.
Aku tahu Shinta tak begitu menginginkan Yudi. Tapi sekarang dia sangat
ingin membagi adiknya dengan lelaki itu.

Ya tentu saja kukabulkan keinginannya, “Minggu depan kita akan melakukannya jika Dessi dapat kabur dari suaminya” kataku