Sepasang suami istri yang sudah memliki 2 anak, panggil saja namanya Sigit dan Ratna meraka terpaut umur hanya 3 tahun , umur sigit 33 tahun sedangkan Ratna 31 tahun , body Ratna sangat menggoda mata pria lain, Karena dia memliki pinggul yang menggairahkan, selama ini kehidupannya dalam berumah tangga normal-normal saja dapat dibilang cukup tentram.
Suatu malam, di tempat tidur, beberapa hari menjelang hari ulang tahun Ratna yang ke 31, sambil memeluk Ratna, Sigit menanyakan hadiah ulang tahun apa yang Ratna mau. Agen Bola.
“Ada satu hal yang saya mau, Mas…” ujar Ratna.
“Tapi saya malu dan takut untuk mengatakannya…” ujar Ratna lagi.
“Apa itu, sayang?” tanya Sigit.
“Mm.. Gini.. Tapi saya minta Mas jangan marah, ya? Ini hanya sekedar keinginan saya saja,” ujar Ratna.
“Iya. Apakah itu?” tanya Sigit lagi.
“Sejak kita pertama ketemu, saya menyukai Om Budi. Dia sangat baik dan pengertian terhadap saya. Kalau dulu waktu kita pacaran ada masalah, saya selalu curhat kepada dia. Dia selalu bisa mendinginkan hati saya. Itulah kenapa saya suka dia,” papar Ratna.
“Lalu?” tanya Sigit.
“Saya takut dan malu mengatakannya, Mas,” ujar Ratna sambil menunduk.
“Ini adalah hadiah untuk ulang tahun kamu sayang. Apapun itu, katakanlah.. Mas akan berusaha untuk mengerti keinginan kamu itu,” ujar Sigit.
“Benarkah?” kata Ratna.
“Iya, sayang. Katakanlah…” ujar Sigit sambil tersenyum.
“Begini Mas.. Bukannya saya tidak cinta kepada Mas lagi. Tapi entah kenapa beberapa bulan terakhir ini saya selalu teringat akan Om Budi. Ingat tentang segalanya. Sampai-sampai ada suatu keinginan aneh yang datang, Mas…” ujar Ratna.
“Oke. Lalu?” tanya Sigit.
“Entahlah.. Saya sulit mengatakannya.. Tapi.. Begini.. Kalau boleh, saya mau hadiah ulang tahun yang sangat spesial dari Mas kali ini yaitu.. Mm.. Saya mau minta waktu kepada Mas untuk mengijinkan saya menghabiskan waktu semalam saja dengan Om Budi…” papar Ratna sambil menatap mata Sigit.
“Waktu semalam untuk apa, sayang?” tanya Sigit lagi.
“Mm.. Saya ingin menumpahkan rasa kangen saya kepada Om Budi…” ujar Ratna lalu menunduk.
Sigit terdiam. Di dalam hatinya berkecamuk suatu perasaan yang sangat tidak menentu.
“Ini hanya keinginan saya saja, Mas.. Kalau Mas tidak mengijinkan juga, saya tidak apa-apa kok Mas…” ujar Ratna sambil tersenyum.
“Apakah kamu benar-benar inginkan itu, sayang?” tanya Sigit memastikan.
“Iya. Mas.. Kalau Mas tidak keberatan,” ujar Ratna.
“Baiklah.. Mas kabulkan,” ujar Sigit.
“Boleh tahu kenapa Mas mengijinkan?” tanya Ratna penasaran.
“Saya ingin membahagiakan kamu. Walau terasa aneh, tapi saya akan berusaha mengabulkannya. Karena saya sayang kamu. Tapi cuma sekali saja kan, sayang?” tanya Sigit lagi. Agen SBOBET.
“Iya, Mas,” ujar Ratna sambil tersenyum.
“Pokoknya begini, segala sesuatunya kamu yang harus urus sendiri. Saya tidak akan ikut campur. Saya hanya sebatas memberikan ijin saja buat kamu…” ujar Sigit.
“Iya, Mas.. Terima kasih,” ujar Ratna sambil mencium bibir Sigit mesra.
Sigit membalas ciuman Ratna.. Tak lama merekapun langsung bersetubuh seperti biasanya.
“Saya tidak bisa membayangkan kalau kamu disetubuhi orang lain, apalagi Om saya sendiri…” ujar Sigit sambil terus memompa kontolnya di memek Ratna.
“Saya mengerti, Mas.. Mmhh.. Ohh…” desah Ratna.
“Tapi saya ingin tahu juga bagaimana kamu kalau bersetubuh dengan pria lain…” ujar Sigit.
“Nanti saya boleh lihat, tidak?” tanya Sigit.
“Boleh saja, Mas.. Nanti saya tidak akan mengunci pintu…” ujar Ratna sambil tersenyum..
Malam itu mereka bersetubuh sampai pagi..
Satu hari menjelang hari ulang tahunnya, Ratna menelpon Om Budi untuk datang ke rumahnya dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-32.
“Siapa saja yang diundang?” tanya Om Budi di telepon.
“Hanya Om kok, sebagai tanda hormat kami kepada Om,” ujar Ratna penuh harap.
“Baiklah Om akan datang bersama tante kamu,” ujar Om Budi.
“Mm, begini Om, karena hari ini adalah hari khusus, saya minta Om datang sendiri saja, ya.. Please…” ujar Ratna.
“Baiklah kalau itu mau kamu. Jam berapa Om harus datang?” tanya Om Budi.
“Besok jam 7 malam Om. Hanya kita bertiga yang merayakan kok. Anak-anak sejak kemarin sudah liburan sekolah bersama neneknya di kampung…” ujar Ratna.
“Janji datang ya, Om,” tanya Ratna lagi.
“Iya, iya…” ujar Om Budi.
Besok malamnya, bertepatan dengan hari ulang tahun Ratna, Om Budi datang ke rumah mereka. Om Budi adalah adik kandung dari ayahnya Sigit. Dalam umurnya yang 45 tahun, Om Budi masih kelihatan gagah dan berwibawa.
“Selamat ulang tahun ya, keponakan om yang paling imut…” ujar Om Budi sambil mencium kening Ratna.
“Nih, hadiah buat kamu,” ujar Om Budi sambil menyerahkan kado.
“Terima kasih, Om…” ujar Ratna.
Setelah makan malam, mereka bertiga lalu berbincang dan bersenda gurau sampai jam 10 malam tepatnya. Lalu dengan alasan sudah mengantuk, Sigit pamit untuk tidur karena besok harus kerja. Lalu Sigit naik ke loteng dan masuk kamarnya. Padahal sesampai di kamar, Sigit berusaha mendengarkan pembicaraan istrinya dengan Om Budi. Bandar Bola.
“Kok hanya Om yang diundang sih?” tanya Om Budi.
“Kan ini hari spesial buat saya. Jadi saya minta Sigit untuk mengundang Om saja,” ujar Ratna sambil berpindah duduk di samping Om Budi.
“Memangnya kenapa?” tanya Om Budi.
“Agar saya bisa curhat dengan Om tentunya,” ujar Ratna.
“Mau curhat apa sih?” tanya Om Budi lagi.
“Ini kan hari spesial saya, boleh tidak kalau saya minta sesuatu yang spesial dari Om?” tanya Ratna.
“Boleh saja,” jawab Om Budi.
“Mau minta apa?” tanya Om Budi menyambung.
“Mm.. Boleh tidak saya minta cium sayang dari om?” tanya Ratna sambil tersenyum menatap mata Om Budi.
“Ah, kamu ini ada-ada saja. Lagian si Sigit bisa ngamuk tuh…” ujar Om Budi.
“Tidak apa-apa kok, Om.. Saya sudah minta ijin Mas Sigit kok,” ujar Ratna.
“Lalu?” tanya Om Budi.
“Mas Sigit sudah mengijinkan kok, makanya dia cepat tidur,” ujar Ratna lagi.
Om Budi terdiam sambil menatap Ratna.
“Boleh kan Om minta cium sayang?” pinta Ratna sambil tangannya meraih dan menggenggam tangan Om Budi.
Om Budi tetap diam sambil terus menatap Ratna.
“Om tidak marah, kan?” tanya Ratna sambil merapatkan tubuhnya ke Om Budi.
“Tidak,” jawab Om Budi.
“Hanya saja Om merasa bingung harus bagaimana…” ujar Om Budi.
“Kenapa Om?” tanya Ratna sambil mulai berani mencium pipi Om Budi.
“Ya bingung.. Om sangat sayang sama kamu, tapi harus bagaimana menghadapi Sigit nanti?” jawab Om Budi. Prediksi Bola.
Ratna tersenyum. Tanpa ragu Ratna mulai mengecup bibir Om Budi. Om Budi tidak membalas. Ratna pun semakin berani melanjutkan aksinya dengan mencium bibir Om Budi. Ratna langsung naik ke pangkuan Om Budi, lalu langsung melumat bibir Om Budi. Namanya juga laki-laki, walau bagaimana nafsu Om Budi terangsang juga akhirnya oleh sikap Ratna yang sudah tidak tahan dari tadi ingin memenuhi hasrat bercintanya kepada Om Budi.
Om Budi langsung membalas ciuman Ratna dengan liar. Keduanya saling berpagutan bagai sepasang kekasih memadu asmara. Tangan Om Budi mulai meraba buah dada Ratna dari luar gaun malamnya. Ratna terpejam merasakan nikmatnya rabaan tangan Om Budi di buah dadanya.
“Masukkin tangannya dong, Om…” pinta Ratna sambil melepas beberapa kancing gaunnya.
Tangan Om Budi langsung masuk ke BH Ratna lalu meremas-remas buah dadanya sambil sesekali jarinya memainkan puting susunya.
“Ohh.. Terus Omm.. Hh…” desah Ratna sambil sesekali mencium bibir Om Budi.
“Kita ke kamar yuk, Om?” ajak Ratna sambil turun dari pangkuan Om Budi.
Terlihat celana Om Budi menggembung besar tanda kontolnya sudah bangkit. Ratna segera menarik tangan Om Budi ke kamar anaknya.
“Tutup pintunya ya Ratna sayang biar kita bebas melakukannya…” bisik Om Budi.
“Tidak usah, Om.. Biarkan saja. Saya suka kalau pintu terbuka. Lebih horny…” ujar Ratna sambil melepas semua gaun malamnya.
Setelah itu dibukanya semua kancing baju Om Budi, kemudian juga membuka resleting celananya. Tampak olehnya celana dalam Om Budi menggembung besar.. Segera Ratna juga melepas celama dalam Om Budi. Dan kini dalam keadaan telanjang sesuai keinginan Ratna, Agen MAXBET.
Ratna mulai merangkul Om Budi. Mereka kembali berciuman sambil tangan mereka dengan sesuka hati meraba, meremas apapun yang mereka mau.. Ratna sambil berciuman dengan Om Budi terus memegang, meremas, dan mengocok kontol Om Budi yang sudah tegang keras itu.
“Ohh.. Enak, Sayang.. Ratna sayang... Teruss…” bisik Om Budi sambil menggerakkan pinggulnya seiring kocokan tangan Ratna pada kontolnya.
“Mau yang lebih enak lagi, Om?” tanya Ratna sambil tersenyum lalu segera berjongkok didepan Om Budi.
Tak lama kemudian kontol Om Budi sudah dikulumnya, dijilat, dihisap sambil terus agak dikocok..
“Ohh…” desah Om Budi sambil agak mengeluarmasukkan kontolnya di mulut Ratna. Setelah beberapa lama..
“Jilati memek Ratna dong, Om,” pinta Ratna berbisik.
Om Budi mengangguk. Segera Ratna naik ke ranjang lalu membuka lebar pahanya. Terlihat memeknya sangat merangsang dengan sedikit bulu.. Om budi langsung menjilat dan melumat memek Ratna, terutama kelentitnya yang membuat Ratna hampir menjerit menahan nikmat.
“Ohh.. Mmhh.. Sshh.. Omm.. Enakk.. Teruss Ommm…” desah Ratna sambil menggoyangkan pinggulnya.
Tak lama kemudian tubuh Ratna mengejang, lalu memegang kepala Om Budi erat dan menekankannya ke memeknya.
“Mmffhh.. Ohh.. Sangat enak Omm…” desah Ratna.
Om Budi lalu manaiki tubuh Ratna lalu mencium bibirnya. Ratna membalas ciuman Om Budi walau mulut Om Budi masih basah oleh air memek Ratna.
“Enak, Ratna sayang?” tanya Om Budi sambil tersenyum.
“Iya, Om,” ujar Ratna sambil membalas senyum.
Om Budi menapat mata Ratna sambil berusaha mengarahkan kontol tegangnya ke memek Ratna. Ratna lalu memegang kontol Om Budi dan mengarahkannya ke lubang memeknya. Tak lama.. Bless.. Kontol Om Budi mulai keluar masuk memek Ratna. Dengan ritme yang teratur Om Budi terus menyetubuhi Ratna. Agen Casino.
“Ohh.. Omm.. Enakk…” desah Ratna.
“Terus setubuhi Ratna, Omm…” desah Ratna lagi.
Om Budi terus memompa kontolnya ke memek Ratna. Selang beberapa belas menit, Ratna menggoyangkan pinggulnya dengan cepat, lalu kemudian pahanya menjepit pinggul Om Budi dengan erat. Tak lama.. Ratna terkulai lemas. Ratna mendapatkan orgasmenya yang kedua. Sementara Om Budi terus memompa kontolnya. Selang beberapa menit, Om Budi mempercepat gerakannya. Kemudian..
Crott.. Crott.. Crott.. Crott..
Air mani Om Budi menyembur di dalam memek Ratna. Keduanya lalu terkulai lemas saling berpelukan tanpa busana. Sementara Sigit sejak mereka masuk kamar, langsung turun dan menyaksikan persetubuhan istri dengan Om-nya sendiri dari seberang ruangan.
Badannya bergetar. Bukan bergetar karena marah, tapi bergetar karena menahan suatu rangsangan yang timbul selama menyaksikan persetubuhan istrinya dengan lelaki lain.
Sigit beronani sambil menyaksikan istrinya digumuli Om Budi. Waktu itu Sigit mencapai orgasme.. Setelah melihat istrinya selesai disetubuhi Om Budi dan tergolek lemas di ranjang,
Sigit segera naik lagi ke loteng. Di kamarnya, Sigit tak henti membayangkan sensasi rangsangan waktu melihat Ratna bersetubuh dengan Om Budi.
“Terima kasih ya, Om…” ujar Ratna sambil mencium bibir Om Budi.
“Ini adalah hadiah ulang tahun terindah buat saya,” ujarnya lagi sambil bangkit dan kembali memakai gaunnya tanpa BH dan celana dalam. Om Budi juga segera memakai semua pakaiannya.
“Om pulang dulu ya, Ratna sayang, kapan-kapan kalau Ratna ingin mengulang yang tadi bersama Om bilang aja...” kata Om Budi sambil memeluk dan mencium bibir Ratna lagi. Cerita Dewasa.
“Salamkan juga pada si Sigit ya…” ujarnya sambil meninggalkan Ratna.
No comments:
Post a Comment